Pada awal Oktober, merebak kabar bahwa Lazio tengah bernegosiasi kontrak baru dengan perwakilan bek tengah mereka, Stefan de Vrij.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Sempat menghilang, rumor perpanjangan kontrak itu muncul kembali pekan ini. Menurut Corriere dello Sport, Lazio menawarkan tambahan kontrak baru lima tahun buat De Vrij.
Bek asal Belanda itu akan mengalami kenaikan gaji menjadi dua juta euro (29 miliar rupiah) per musim.
Selain itu, akan ada klausul penjualan dalam kontrak De Vrij sebesar 35 juta euro (Rp506 miliar).
Lazio sesungguhnya tidak perlu tergesa-gesa memperpanjang kontrak De Vrij. Toh, pemain berumur 24 tahun itu masih terikat di klub Kota Roma hingga pertengahan 2018.
Sikap kubu Elang Muda ditengarai karena terpengaruh isu ketertarikan dari dua klub Inggris, Arsenal dan Chelsea. Rumor tersebut dimunculkan media lokal lain, Repubblica.
Meski begitu, sekali lagi ditegaskan, Lazio tidak perlu terburu-buru mengambil keputusan atas De Vrij. Mereka masih punya waktu, bahkan sampai akhir musim ini, sebelum benar-benar mengikat sang bek dengan kontrak anyar.
Baca Juga:
- Xavi Optimistis Kehadiran Coutinho Akan Menambah Kekuatan Barcelona
- Pelatih Argentina Akui Pernyataan Lionel Messi Benar
- Pemain Spanyol Diminta Belajar dari Pencetak Gol Tertua La Roja
Ya, Lazio tak usah cemas akan potensi De Vrij meninggalkan klub pada bursa transfer Januari 2017.
Sang pemain masih mengalami cedera tulang metatarsal pada kaki kanan, yang diperoleh saat berlatih pada pertengahan Oktober.
Gara-gara cedera itu, De Vrij harus menepi selama dua bulan. Hal ini berarti ia baru bisa kembali merumput pada Januari. Karena itu, hanya klub nekad yang mau mengambil risiko memboyong pemain yang belum fit benar seperti De Vrij saat jendela transfer musim dingin dibuka.
Alasan lain mengapa Lazio perlu menunda memutuskan perpanjangan kontrak De Vrij adalah karena sang pemain rentan cedera. Sejak hijrah ke Lazio pada medio 2014, De Vrij tercatat mengalami empat cedera.
Masalah fisik terburuk yang menimpanya adalah pada awal September 2015, di mana ia mengalami cedera lutut parah sehingga harus absen sampai akhir musim 2015/16.
Tak Dirindukan
Tanpa bisa dibantah, De Vrij tampil bagus dan kokoh bagi Lazio di awal musim ini.
Sebagai bukti, I Biancoceleste meraih tiga clean sheet ketika De Vrij bermain dan selalu kebobolan saat mantan pemain Feyenoord itu absen di Serie A 2016/17.
Kendati demikian, Lazio memperlihatkan mereka tidak merindukan De Vrij.
Sudah empat gim liga tanpa De Vrij, Lazio malah tak terkalahkan dengan meraih dua kemenangan dan dua seri.
Terlepas dari fakta bahwa Lazio kebobolan lima gol dalam empat laga Serie A terkini di mana De Vrij absen, bagaimanapun, yang penting adalah hasil.
Selama Lazio terus mempertahankan catatan tak terkalahkan di liga yang berlangsung sejak kemenangan 2-0 atas Empoli (25/9), maka mereka akan baik-baik saja tanpa De Vrij.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar