Pasangan ganda putra nasional, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, bertekad untuk bisa melebihi pencapaiannya pada China Terbuka tahun lalu. Saat itu, mereka langsung angkat koper pada babak pertama setelah kalah dari Liu Xiaolong/Qiu Zihan (China).
"Tahun lalu, kami kalah pada babak pertama karena faktor non-teknis. Jadi, tahun ini pasti ingin tampil lebih baik. Kami harus lebih maksimal dan kerja keras lagi," kata Ricky seusai latihan.
Pada babak pertama, mereka akan menghadapi hasil laga antara Pak Chuu Chow/Kay Ee Yeoh (Malaysia) dan Lu Kai/Zheng Siwei (China).
"Pemain China bagus. Jadi, kami harus lebih waspada sejak awal dan harus bisa bermain bagus," ujar Ricky.
Tiga pasang ganda putra Indonesia lainnya juga akan bertanding dari babak pertama. Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon akan bertemu Jae Hwan Kim/Yoo Yeon Seong (Korea).
Sementara itu, Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro akan menghadapi unggulan kedelapan asal Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Adapun Berry Angriawan/Hendra Setiawan akan menghadapi Jhe-Huei Lee/Yang Lee (Taiwan).
Pada sektor tunggal putra, tiga pemain Indonesia juga siap bertanding di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China.
Tommy Sugiarto langsung ditantang peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Chen Long (China) pada babak pertama.
Berdasarkan catatan pertemuannya, Tommy kalah sembilan kali dari sepuluh pertandingan dengan Chen Long. Pertemuan terakhir terjadi pada Kejuaraan Asua 2016. Saat itu, dia kalah dengan 16-21, 14-21.
Sementara Sony Dwi Kuncoro akan bertemu wakil Hong Kong, Wong Wing Ki Vincent, pada babak pertama.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar