Pada musim panas 2015, AC Milan dinilai melakukan kesalahan ketika memutuskan membeli bek Alessio Romagnoli dari Roma.
Saat itu Milan membayar 25 juta euro. Angka itu terlalu berlebihan. Pasalnya, harga pasar Romagnoli ketika itu menurut Transfermarkt hanya 8,5 juta euro.
Pelatih Milan musim lalu, Sinisa Mihajlovic, mengakui harga beli Romagnoli terlalu mahal.
“Dulu Silvio Berlusconi pun ragu-ragu membelinya. Berlusconi menilai Romagnoli terlalu mahal. Saya bilang: ‘Harganya memang tinggi, tapi bagus untuk investasi. Saya akan membayar selisihnya jika Milan kelak menjual Romagnoli dengan harga di bawah 25 juta euro’,” ujar Miha di Calciomercato.
Sekarang Milan tersenyum lebar. Nilai pasar Romagnoli terus meningkat seiring penampilan bagusnya.
Baca Juga:
- Depay Beri Kode untuk Jadi Eksekutor Sepakan Bebas Man United
- Mantan Penyerang PSG Bongkar Sosok Ancelotti yang Ingkar Janji
- 4 Fakta Menarik dari Rekor Gol Terbaru Cristiano Ronaldo
Pada Januari 2016, nilainya sudah 18 juta euro. Bulan lalu, Transfermarkt mengestimasi harga Romagnoli sudah 20 juta euro. Dengan performa okenya di atas lapangan, Romagnoli mulai menebus harga tingginya ketika direkrut oleh Milan.
Kalau mau, Milan bahkan sekarang sudah bisa untung besar jika melepas Romagnoli ke Chelsea. Klub kaya Inggris itu ditengarai rela membayar 60 juta euro.
Tapi, Milan tidak akan terburu-buru menjual karena mereka sendiri sudah menggenggam masa depannya. Masih berusia 21 tahun, Romagnoli bisa menjadi bek tengah andalan Milan setidaknya dalam sepuluh tahun ke depan.
Bukan cuma Milan, kemampuan Romagnoli juga diakui timnas Italia. Dalam tiga laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 terakhir, pelatih Giampiero Ventura sudah yakin memercayakan satu posisi di lini belakang kepada Romagnoli ketika Andrea Barzagli dan Giorgio Chiellini absen. Italia pun sudah punya andalan baru dalam satu dekade ke depan.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Calciomercato |
Komentar