Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Edin Dzeko Gagal Paham dengan Kartu Merahnya

By Lariza Oky Adisty - Senin, 14 November 2016 | 21:01 WIB
Penyerang AS Roma, Edin Dzeko tengah mengontrol bola saat laga Serie A antara Juventus FC melawan AS Roma di Juventus Arena tanggal 24 Januari 2016, Turin, Italia.
VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES
Penyerang AS Roma, Edin Dzeko tengah mengontrol bola saat laga Serie A antara Juventus FC melawan AS Roma di Juventus Arena tanggal 24 Januari 2016, Turin, Italia.

Pemain AS Roma asal Bosnia-Herzegovina, Edin Dzeko, mengaku heran dengan kartu merah yang diterima saat membela negaranya melawan Yunani di pertandingan Grup H kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion Karaiskakis, Piraeus, Yunani, Minggu (13/11/2016).

Dzeko mendapat kartu merah pada menit ke-79 karena menarik celana bek Yunani, Kyriakos Papadopoulos. Ketika itu, keduanya tengah berebut bola.

Dzeko yang terjatuh lalu berusaha menghentikan lari Papadopoulos dengan menarik celana pemain Red Bull Leipzig itu.

Perbuatan Dzeko membuahkan protes dari pemain Yunani dan ofisial. Wasit pengadil pertandingan, Jonas Eriksson, pun mengeluarkan kartu kuning kedua untuk Dzeko.

Eks pemain Manchester City tersebut sudah mengantongi satu kartu kuning pada menit ke-12.

"Saya mendapat kartu merah tanpa alasan jelas. Wasit mengatakan bahwa kejadian tersebut salah saya, padahal sayalah yang terjatuh. Bagaimana mungkin itu salah saya?" kata Dzeko kepada The Telegraph.

Laga berakhir imbang 1-1. Gol rekan senegara Dzeko, Miralem Pjanic, pada menit ke-32 dibalas oleh Giorgod Tzavellas pada masa injury time. Hasil seri itu menambah kekesalan Dzeko.

"Saya merasa seperti kalah 0-3. Yunani tidak pantas menang, bahkan untuk kalah 0-1 saja mereka tidak layak. Mereka harusnya kalah 0-4," tuturnya.

Dzeko bukan satu-satunya yang tidak puas dengan hasil imbang serta kinerja Eriksson.

Pelatih Bosnia, Mehmed Bazdarevic, juga menyayangkan keputusan Eriksson mengusir penyerang berusia 30 tahun tersebut.

"Bosnia layak menang, tetapi harus kehilangan dua poin karena provokasi Yunani. Eriksson harusnya malu. Dia membuat kami tidak bisa lebih agresif dan malah kebobolan karena kartu merah itu," tuturnya.

Dengan hasil seri tersebut, Bosnia berada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup H dengan tujuh poin.

Mereka tertinggal dari Belgia di puncak klasemen (12 poin) dan Yunani di peringkat kedua (10 poin).

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : The Telegraph


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X