LOULE, JUARA.net - Swiss masih sempurna dari empat pertandingan Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2018. Posisi mereka di puncak klasemen dibuntuti oleh Portugal.
Portugal menempel Swiss seusai menang 4-1 atas Latvia di Stadion Algarve, Minggu (13/11/2016) atau Senin dini hari WIB.
Cristiano Ronaldo menjadi pusat pemberitaan pada laga ini. Meski sukses mencetak dua gol, kapten Portugal itu gagal mengeksekusi penalti pada kesempatan keduanya.
Kegagalan penalti Ronaldo itu sempat memberi harapan bagi Latvia yang mencetak gol balasan melalui Arturs Zjuznis. Namun, Portugal kembali unggul lewat gol William Carvalho.
Portugal selaku tuan rumah pada laga ini tampil mendominasi. Mereka memiliki 70 persen penguasaan bola dan 21 peluang mencetak gol, berbanding 7 milik Latvia.
Kendati demikian, Portugal baru bisa memecah kebuntuan saat Nani dijatuhkan Gints Freimanis di kotak terlarang pada menit ke-27. Penalti untuk Portugal.
Cristiano Ronaldo has scored 11 goals in his last 11 games for club and country.
Of course it was him. pic.twitter.com/VEjEUKVz6S
— Squawka Football (@Squawka) November 13, 2016
Ronaldo sebagai eksekutor tak menyia-nyiakan peluang. Kiper Andris Vanins masih bisa menebak arah bola, tetapi tendangan Ronaldo terlalu deras dan bersarang di pojok kiri gawangnya.
Ronaldo berkesempatan menggandakan keunggulan Portugal pada menit ke-59 dari titik putih seusai Andre Gomes dilanggar. Namun, tendangan dia mengenai tiang dan kiper lalu kembali ke lapangan.
.@Cristiano has now missed four of his last six penalties for Portugal in regular time (twice saved, twice hit post) #PORLAT
— Gracenote Live (@GracenoteLive) November 13, 2016
Menekan terus, Portugal dikejutkan oleh gol balasan Latvia pada menit ke-67. Arturs Zjuznis memanfaatkan bola muntah tendangan Artjoms Rudnevs yang diblok Fonte untuk membuat skor sama kuat.
Akan tetapi, kegembiraan Latvia hanya bertahan dua menit. William Carvalho kembali membawa tuan rumah memimpin lewat sundulannya memanfaatkan umpan silang Ricardo Quaresma.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | UEFA |
Komentar