4 dalam kualifikasi Grup G Zona Eropa untuk Piala Dunia 2018, membuat pemain Arema, Goran Gancev angkat bicara.
Pemain yang berposisi sebagai bek tersebut sedikit kecewa dengan hasil itu. Goran Gancev yang asli Makedonia mengakui, Spanyol layak menang dengan permainan yang memukau di laga itu.
”Mereka (Spanyol) bermain sangat cepat, seperti play station,” ucap Goran, seusai latihan bersama pemain Arema yang tak ke Serui di lapangan Futsal, Machung, Minggu (13/11/2016) pagi.
Secara permainan, menurut Goran, Makedonia sebenarnya bisa mengimbangi Spanyol. Namun di laga tersebut, mereka harus kemasukan lebih dulu lewat kesalahan Darko Velkoski pada menit ke-34.
Pemain itu berupaya menghalau bola lewat kepala, namun justru masuk ke gawangnya sendiri.
”Permainan sepertinya imbang, tetapi setelah gol kedua mental pemain Makedonia jatuh,” tuturnya.
Baca juga:
- Daftar Klub yang Lolos dari 16 Besar ISC B 2016
- Bersiap ke SEA Games 2017, Vietnam U-22 Tahan Meksiko U-22
- Calon Lawan Indonesia di Piala AFF 2016 Disuntik Satu Kekuatan dari Jerman
Gol kedua Spanyol baru terjadi pada menit ke-63 lewat Vitolo, sundulannya gagal diantisipasi oleh kiper Makedonia, Dimitrievski.
Sedangkan dua gol lain dalam pertandingan tersebut dicetak oleh Nacho Monreal dan Aduriz.
Goran menyebut bahwa timnas Makedonia banyak dihuni oleh pemain-pemain muda yang masih banyak membutuhkan pengalaman.
Bahkan di antara para pemain Makedonia tersebut ada beberapa pemain yang pernah satu tim dengan dirinya, saat usia mereka masih sangat belia.
Goran pernah mencicipi bermain membela timnas Makedonia untuk level U-21.
Goran merupakan satu dari beberapa pilar Arema yang tidak dibawa ke Serui, Dia terkena akumulasi kartu bersama Esteban Vizcarra dan Ferry Aman Saragih.
Sedangkan Cristian Gonzales yang mengalami cedera punggung. Lalu bek Beny Wahyudi serta kiper Kurnia Meiga gabung timnas Indonesia.
[video]http://video.kompas.com/e/5207399636001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar