Indonesia berpeluang meraih satu gelar dari Kejuaraan Dunia Junior yang berlangsung di Bilbao, 8-13 November, lewat pemain tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo.
Chico akan menjalani laga final melawan unggulan kelima asal China, Sun Feixiang, Minggu (13/11/2016).
Pada laga semifinal, Sabtu (12/11/2016), Chico menundukkan unggulan kedua yang berasal dari Malaysia, Lee Zii Jie, 21-19, 21-18.
"Penampilan Chico bagus. Dia bisa bermain sabar. Dia bisa mengikuti tempo lawan dan menjaga serangan lawan, baru setelah itu menyerang balik. Permainan depan net dia juga bagus," ujar pelatih Deni Danuaji soal penampilan Chico pada babak semifinal.
Tunggal putra sebenaranya bukan nomor yang yang diunggulkan kubu Merah Putih pada Kejuaraan Dunia Junior kali ini.
"Saya tentu bersyukur dia bisa mengeluarkan kemampuannya selama di turnamen ini. Kami memang tidak dibebani target, tetapi target saya pribadi memang ingin tunggal putra bisa ke semifinal," kata Deni.
"Maka dengan hasil ini, tentu sudah melampaui target pribadi saya. Ini juga hasil dari kerja keras Chico sehingga bisa lolos ke final," ujar Deni lagi.
Mengenai laga final, Deni melihat bahwa Chico masih punya peluang untuk meraih kemenangan, meskipun di atas kertas sang lawan lebih diunggulkan.
"Lawan pemain China pasti ramai, tetapi peluang masih terbuka. Tunggal putra Malaysia yang dikalahkan Chico juga tak kalah bagus kualitasnya. Seharusnya dia tidak ada beban dan bisa bermain tenang," kata Deni.
Chico saat ini berada di peringkat ke-361 dunia, sementara Sun berada di posisi ke-246. Laga keduanya terdaftar sebagai partai ketiga babak final yang berlangsung mulai pukul 11.00 waktu setempat (17.00 WIB).
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar