Pemain belakang tim nasional Brasil, Dani Alves, membandingkan dirinya dengan pelukis asal Spanyol, Pablo Picasso, yang kerap menciptakan karya indah tetapi sulit dimengerti.
"Sebagai manusia, saya seperti Picasso. Buat mereka yang memahami saya, tentu ada perasaan suka. Namun, mereka yang tidak mengerti saya juga rela membayar mahal," tutur Alves.
Penuturan tersebut dilontarkan Alves menjelang penampilan ke-100 saat Brasil melawan Peru pada partai Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan di Estadio Nacional José Díaz, Selasa (16/11/2016).
Confira os números da trajetória de @DaniAlvesD2 na #SeleçãoBrasileira >> https://t.co/CGB6N53aUD #Dani100 pic.twitter.com/LRm4p9zkDs
— CBF Futebol (@CBF_Futebol) November 12, 2016
Baca Juga:
- Debut di Ring WWE, Eks Kiper Timnas Jerman Langsung Menang
- Donnarumma 'Diganggu' Man City, Buffon Turun Tangan
Ada kebangaan dirasakan pemain berusia 33 tahun tersebut. Sebab, hanya empat kompatriotnya mampu melakoni partai ke-100 dengan Brasil, yaitu Marcos Cafu (142), Roberto Carlos (125), Lucio (105), dan Claudio Taffarel (101).
"Saya merasa sangat puas. Entah berapa banyak kebahagiaan yang saya alami bersama tim nasional. Saya melihat diri sebagai sosok istimewa karena terpilih di antara begitu banyak talenta di tim nasional," kata Alves.
Alves mendapatkan kesempatan debut bersama tim berjulukan Selecao pada Oktober 2006. Sejak itu, dia sudah tampil dalam dua edisi Piala Dunia.
Eks pemain Barcelona itu juga mengambil bagian ketika Brasil menjuarai Copa America 2007 dan Piala Konfederasi 2009 serta 2013.
Editor | : | |
Sumber | : | FIFA |
Komentar