Pada Rabu 14 September 2016 di Kostrad, Gambir, Jakarta, Pangkostrad Edy Rahmayadi menjawab pertanyaan pertama Tabloid BOLA mengenai apa yang akan dicanangkan jika terpilih sebagai Ketua Umum PSSI. "Reformasi total," begitu jawab Edy.
Penulis: Ferri Tri Adi/Kukuh Wahyudi/Riemantono Harsojo
Kamis (10/11/2016), Edy terpilih sebagai Ketua Umum PSSI untuk periode 2016-2020. Ia mendapatkan 76 dari 107 suara yang masuk dalam pemilihan yang digelar di Hotel Mercure, Ancol.
Setelah Kongres PSSI selesai, penggemar sepak bola nasional sekarang menanti reformasi total yang akan dilakukan Edy demi sepak bola Indonesia yang lebih baik.
"Saya berharap PSSI yang baru bisa langsung fokus ke pembinaan usia muda. Hal ini penting untuk prestasi jangka panjang," kata pelatih Rahmad Darmawan.
Kongres PSSI pada Kamis lalu diwarnai drama. Semula, seharusnya ada sembilan calon ketua umum, 19 calon wakil ketua umum, dan 58 calon anggota Komite Eksekutif PSSI yang bertarung pada kongres kali ini untuk memperebutkan satu kursi Ketua Umum, dua tempat Wakil Ketua Umum, dan posisi Komite Eksekutif PSSI.
Baca Juga:
- Stefano Pioli Jalani 'Debut' di Inter Milan dengan Kemenangan
- Eriksen Merasa Beruntung Kala Remaja Tak Pilih Chelsea
- Juventus Akan Membeli Pemain Titisan Juan Riquelme
Namun, jumlah itu ternyata menurun. Pada agenda ketujuh kongres, yaitu mengenai penghapusan pengenaan sanksi kepada perorangan dan atau klub, muncul drama.
Djohar Arifin Husin, yang mencalonkan sebagai Ketua Umum PSSI, didepak dari kongres.
Banyak pemilik suara yang tidak setuju terhadap pemutihan sanksi Djohar. Padahal, Djohar sudah lolos melalui proses verifikasi yang dilakukan Komite Pemilihan PSSI.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar