Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sebelum Lawan Perseru, Arema Harus Hadapi Badai dan Ombak Laut

By Ovan Setiawan - Minggu, 13 November 2016 | 03:15 WIB
Asisten pelatih Arema, Kuncoro bercerita perjalanan rombongan timnya menuju markas Perseru di Kepulauan Yapen pada Jumat (11/11/2016).
BUDI KRESNADI/JUARA.net
Asisten pelatih Arema, Kuncoro bercerita perjalanan rombongan timnya menuju markas Perseru di Kepulauan Yapen pada Jumat (11/11/2016).

SERUI, JUARA.net – Ujian berat dilalui oleh rombongan tim Arema Cronus jelang pertandingan melawan Perseru Serui di Stadion Marora, Serui pada Minggu (13/11/2016). Mereka harus merasakan ombak dan badai laut.

Rombongan tim berjulukan Singo Edan ini harus melewati perjalanan menegangkan untuk tiba di Kepulauan Yapen, Serui pada Jumat (11/11/2016).

Mereka dilanda kecemasan saat berada di atas kapal cepat sebanyak dua unit  yang membawa mereka dari Biak ke Serui.

Betapa tidak, Hamka Hamzah dkk selama perjalanan yang memakan waktu 3,5 jam tersebut diterpa badai dan ombak yang cukup tinggi.

Praktis hal tersebut membuat banyak pemain-pemain Arema pucat, rata-rata mereka mual dan mengalami mabuk laut.

”Banyak pemain yang pucat, mereka rata-rata trauma untuk naik kapal cepat lagi, lebih baik pulangnya naik pesawat,” ucap asisten pelatih Arema, Kuncoro.

Perjalanan penuh tantangan tidak hanya terjadi saat di lautan.

Baca juga: 

Setelah kapal yang ditumpangi berlabuh di pantai wilayah Desa Sae, mereka harus melanjutkan perjalanan darat menuju Kota Serui. Untuk menuju hotel, kondisi jalan menanjak dan berkelok.

”Jalannya naik turun gunung, seperti ke daerah cangar, tetapi lebih curam karena melihat ke bawah adalah laut,” kata Kuncoro sembari membandingkan dengan daerah dataran tinggi di Malang itu.


Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X