Pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps, merasa perlu menemukan banyak alternatif solusi ketika menghadapi lawan-lawan yang bermain bertahan.
Ia menilai sekarang Prancis ditakuti banyak lawan. Ini membuat lawan cenderung bermain bertahan saat bentrok kontra runner-up Piala Eropa 2016 ini.
"Ada banyak tim yang akan bermain bertahan melawan kami. Jelas itu menunjukkan bahwa kami ditakuti lawan dan kami perlu menemukan solusi," kata Deschamps seperti dilansir TF1.
Prancis memetik kemenangan tipis 2-1 atas Swedia pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia Grup A di Stade De France, Jumat, (11/11/2016) waktu setempat.
Baca Juga:
- Drogba Belum Tahu Kapan Pensiun
- Pjanic Tak Nyaman Disebut Spesialis Tendangan Bebas Juventus
- Bale Sosok Tepat Gantikan Peran Ronaldo
Menghadapi Swedia yang bermain bertahan, Prancis sempat tertinggal ebih dulu saat Emil Fordberg mencetak gol.
Namun, tim berjulukan Les Blues berhasil menemukan solusi dan membalikkan keadaan berkat dua gol kemenangan dari Paul Pogba dan Dimitri Payet.
"Pertandingan itu berlangsung sulit karena Swedia adalah tim bagus. Mereka sangat kuat secara fisik dan terorganisir. Jadi, sesuatu yang bagus bisa mendapatkan tiga poin," ujar dia.
Prancis kini unggul tiga poin atas Swedia dan berada di puncak klasemen Grup A dengan kemasan 10 poin.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | TF1 |
Komentar