Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mueller Mulai Galau

By Sabtu, 12 November 2016 | 20:14 WIB
Penyerang FC Bayern Munchen, Thomas Mueller, melakukan selebrasi usai membobol gawang Juventus dalam partai Liga Champions  di Juventus Arena pada 23 Februari 2016.
MARCO LUZZANI/GETTYIMAGES
Penyerang FC Bayern Munchen, Thomas Mueller, melakukan selebrasi usai membobol gawang Juventus dalam partai Liga Champions di Juventus Arena pada 23 Februari 2016.

Thomas Mueller mulai panik. Melakoni delapan partai sepanjang Bundesliga 2016-2017, tetapi tak satu pun gol tercipta melalui kaki maupun sundulan penyerang Bayern Muenchen ini.

Penulis: Wieta Rachamatia

Sesungguhnya, Mueller sudah mendapatkan izin untuk meninggalkan pusat latihan Muenchen menjelang digelarnya partai antarnegara. Akan tetapi, ia tetap bertahan di markas FC Hollywood guna melakukan sesi latihan khusus.

Selasa (8/11/2016), Mueller sengaja melatih kemampuannya melepaskan tembakan selama 45 menit, didampingi asisten pelatih Muenchen, Hermann Gerland. Kabarnya, pemain tim nasional Jerman ini mulai kehilangan kepercayaan diri, karena belum mencetak satu pun gol hingga pekan ke-10 Liga Jerman musim ini.

Dalam periode yang sama pada kompetisi 2015-2016, Mueller sudah mengoleksi sepuluh gol. Total, pesepak bola berusia 27 tahun ini mampu menorehkan 20 gol dalam 31 penampilan sepanjang musim lalu di Bundesliga, yang notabene rekor terbaiknya dalam satu musim.

Lantas apa yang sebenarnya terjadi dengan Mueller? Beberapa media Jerman mengklaim menurunnya produktivitas gol Mueller dipengaruhi perubahan skema permainan Muenchen.

Di bawah arahan pelatih Josep Guardiola, Muenchen kerap tampil dengan formasi 4-2-3-1. Oleh Pep, Mueller kerap ditempatkan di sayap kanan, sehingga pergerakannya lebih leluasa.

Sementara itu, Carlo Ancelotti, yang saat ini menjabat sebagai arsitek tim, lebih suka menggunakan skema 4-3-3. Allenatore asal Italia ini beberapa kali memplot Mueller sebagai penyerang tengah.

Kondisi ini diyakini membuat Mueller terisolasi dan kurang mendapatkan suplai bola.

Ancelotti jarang menempatkan Mueller di sayap, karena merasa pemain yang satu ini tak punya kecepatan dan keunggulan fisik seperti Arjen Robben.

Faktanya, Mueller harus duduk di bangku cadangan dalam tiga laga Bundesliga terakhir. Ketidakmampuan Mueller mencetak gol diprediksi bakal membuatnya kesulitan mendapatkan tempat di skuat utama Muenchen.

Fase Sementara

Pada sisi lain, Karl-Heinz Rummenigge tetap meyakini bahwa fenomena yang tengah dialami Mueller hanyalah fase sementara. Eks pemain yang kini menjadi CEO Muenchen itu tetap optimistis Mueller bakal kembali menjelma sebagai mesin gol Muenchen.

Selain itu, Rummeningge mengakui bahwa mencetak gol di pertandingan Bundesliga bukan perkara mudah.

"Kini lebih sulit menorehkan gol di Bundesliga ketimbang di tim nasional," ucap Rummenigge seperti dilansir situs Bild.

"Kualitas kompetisi ini semakin baik dari musim ke musim," ucapnya lagi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Tabloid BOLA No.2.715


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X