Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

AC Milan Sekarang Mirip Skuat 1998-1999

By Sabtu, 12 November 2016 | 20:13 WIB
M'Baye Niang, Carlos Bacca, dan Suso
GETTY IMAGES
M'Baye Niang, Carlos Bacca, dan Suso

Secara mengejutkan AC Milan melesat ke papan atas klasemen liga, meski tak melakukan transaksi besar di bursa transfer menjelang Serie A 2016-2017.

Penulis: Sem Bagaskara

Berbekal mayoritas pemain dari skuat yang musim lalu cuma finis di posisi tujuh, I Rossoneri kini mulai berani bermimpi mengakhiri musim di zona Liga Champion.

"Di atas kertas, sulit dibayangkan Milan berada di zona Liga Champions. Walau demikian, saya menengok kepada pengalaman pribadi, bersama Alberto Zaccheroni pada 1998-1999. Ketika kami dikatakan cuma layak menghuni peringkat empat atau lima, tim malah meraih scudetto," kata bek legendaris Milan, Alessandro Costacurta.

Milan asuhan Vincenzo Montella mulai disamakan dengan skuat peraih scudetto pada 1998-1999 yang juga sering dinaungi keberuntungan. Apa saja kesamaan lain? 

Trisula Penyerang

Baik Zacheroni maupun Montella gemar memainkan skema tiga penyerang. Bedanya, Zac memakai sistem 3-4-3, sedangkan Montella konsisten dengan 4-3-3.

Trisula 1998-1999: Boban (Leonardo), Bierhoff, Weah

Trisula 2016-2017: Niang, Bacca, Suso

Penyelamatan Keren

Milan 1998-1999 dan 2016-2017 samasama mengandalkan penjaga gawang belia.

Saat mengantar I Rossoneri meraih scudetto pada 1998-1999 Christian Abbiati baru berumur 22 tahun.

Abbiati melakukan penyelamatan penting pada pekan terakhir Serie A 1998-1999 kontra Perugia dengan menghalau sepakan Cristian Bucchi.

Aksi itu disebut mirip dengan apa yang dilakukan Gianluigi Donnarumma (17 tahun) saat menepis tembakan Sami Khedira pada menit-menit akhir laga melawan Juventus di pekan ke-9 Serie A 2016-2017.

Bomber Puasa Gol

Usai mencetak enam gol dalam tujuh pekan awal Serie A 2016-2017, keran gol Carlos Bacca tiba-tiba macet dalam lima partai berikut.

Problem mirip sempat dihadapi Milan arahan Zaccheroni pada 1998-1999.

Oliver Bierhoff mengemas empat gol dalam empat laga pembuka, ttapi gagal masuk papan skor dalam tujuh partai berikut.

Momen Dramatis

Momen-momen dramatis mewarnai perjalanan Milan 1998-1999 maupun 2016-2017.

1998-1999

- Gol penentu kemenangan Leonardo pada menit ke-86. Salernitana vs Milan 1-2.

- Gol penentu kemenangan Leonardo pada menit ke-92. Milan vs Lazio 1-0.

- Gol penentu kemenangan George Weah pada menit ke-84. Milan vs Vicenza 1-0.

- Gol penentu kemenangan Bruno N'Gotty pada menit ke-90. Bologna vs Milan 2-3.

- Gol bunuh diri Marcello Castellini pada menit ke-95. Milan vs Sampdoria 3-2 .

2016-2017

- Penyelamatan penalti Donnarumma pada menit ke-96. Milan vs Torino 3-2.

- Gol penentu kemenangan Carlos Bacca pada menit ke-85. Sampdoria vs Milan 0-1.

- Comeback hebat melawan Sassuolo. Sempat tertinggal 1-3 tapi bisa menutup laga dengan kemenangan 4-3.

- Gol sepakan tumit Gianluca Lapadula pada menit ke-82. Palermo vs Milan 1-2.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA No.2.715


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X