Gelandang Borussia Dortmund, Mario Goetze, menampik perbandingan dirinya saat ini dan beberapa tahun lalu.
Bagi sebagian besar pemerhati sepak bola Jerman, karier Goetze terus menurun sejak pindah ke Bayern Muenchen pada musim panas 2013. Dia gagal menjadi pilihan reguler di lini tengah tim berjulukan The Bavarians.
Performa Goetze juga tidak berubah saat kembali ke Dortmund pada musim panas tahun ini. Dia cuma mencetak masing-masing satu gol dan assist dalam sebelas pertandingan.
Pemain berusia 24 tahun itu tidak lantas terobsesi untuk mengembalikan kiprahnya seperti saat usia remaja. Sebab, dia tetap merasakan perkembangan positif dalam beberapa tahun terakhir.
"Apakah saya harus menjadi Mario Goetze ketika berusia 18 tahun? Saya sudah menjalani 60 laga bersama Jerman dan memenangi lima gelar Bundesliga. Begitu faktanya," tutur Goetze.
"Setiap pemain berkembang. Saya tidak akan pernah menjadi Mario Goetze yang dulu," ucap dia.
That's it! #DieMannschaft romp to an 8-0 win over San Marino. A job well done, boys ???? #WCQ #SMRGER pic.twitter.com/WHFooVeuyA
— Germany (@DFB_Team_EN) 11 November 2016
Hanya, Goetze tetap harus menjawab lewat performa di lapangan. Partai kontra Bayern Muenchen pada lanjutan Bundesliga di Stadion Signal Iduna Park, Sabtu (19/12/2016), bisa menjadi momen tepat.
Apabila menang, Dortmund bisa merapatkan jarak dengan sang pemuncak klasemen menjadi satu poin saja.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Bild |
Komentar