Kepentingan Tim
Sekarang peringkat keenam bagi United sudah cukup melegakan karena tidak berada terlalu jauh dari klub-klub beken yang berada di wilayah empat besar. Namun, potensi tergeser terbilang tinggi karena salah satunya bertemu Arsenal usai jeda liga.
Secara pribadi, Ibrahimovic telah menyatakan tanpanya saat melawan Arsenal tidak akan memengaruhi penampilan tim. “Saya sangat berharap bisa bermain kontra Arsenal.
Namun, saya yakin dengan kemampuan rekan-rekan tanpa kehadiran saya,” katanya.
Akan tetapi, kecemasan sudah telanjur beredar. Gelandang mahal Paul Pogba bahkan mengamini bahwa hilangnya Ibrahimovic pantas untuk dicermati.
Menurut Pogba, Ibrahimovic merupakan pemain yang mengutamakan kepentingan tim dan mampu membuat pemain lain termotivasi.
“Ibrahimovic selalu bermain dan menang untuk tim. Dia memberikan segalanya untuk tim dan itulah yang kami butuhkan. Pemain yang saling bermain untuk satu sama lain dan kami menginginkan spirit tim seperti ini,” kata Pogba.
Tentunya, manajer Jose Mourinho dengan sepekan masa istirahat pasti berpikir untuk menciptakan ramuan hebat, mengingat United masih memiliki Marcus Rashford, Anthony Martial, atau mengembalikan Wayne Rooney sebagai ujung tombak murni.
Selain itu, kehilangan ini bisa menjadi pembelajaran bagi Ibrahimovic sendiri maupun pemain lain untuk sebisa mungkin menghindari mendapatkan kartu kuning, apalagi kartu merah.
Pasalnya, kerugian tidak hanya ditanggung oleh individu pemain, melainkan pula bagi tim.
PERATURAN FA 2016/17 TENTANG KARTU
1. Potensi Terkena Kartu Kuning:
- Memperlihatkan perilaku tidak hormat kepada semua ofisial pertandingan
- Sikap agresif terhadap keputusan wasit
- Berkonfrontasi dengan ofisial pertandingan dalam jarak sangat dekat
- Berlari ke arah wasit untuk protes
- Melakukan kontak fisik dengan ofisial manapun dalam sikap non-agresif
- Ketika dua atau lebih pemain mengelilingi seorang ofisial pertandingan
2. Potensi Terkena Kartu Merah:
- Pemain melakukan konfrontasi terhadap wasit, menggunakan kalimat menghina, merendahkan, kata kotor, atau gestur yang menghina
- Pemain menggunakan kontak fisik terhadap ofisial dengan sikap agresif.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.715 |
Komentar