Saat mengetahui laga Brasil versus Argentina bakal digelar di Mineirao, Belo Horizonte, satu kata kunci langsung mengemuka di benak publik Negeri Samba: Mineirazo.
Estadio Mineirao menjadi arena Brasil untuk menjamu rival bebuyutan, Argentina, pada Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Amerika Selatan, Kamis (10/11/2016) atau Jumat pagi WIB (11/12/2016).
Stadion berdaya tampung 61.846 penonton itu merupakan saksi kekalahan telak Brasil dengan skor 1-7 oleh Jerman di semifinal Piala Dunia 2014.
Momen mimpi buruk itulah yang dikenal dengan tragedi 'Mineirazo'. Takluknya Selecao di tangan Mesut Oezil dkk tercatat sebagai kekalahan terbesar dalam sejarah sepak bola Brasil.
Duel bergengsi lawan Argentina nanti adalah partai pertama Brasil di Belo Horizonte setelah tragedi Mineirazo.
Media lokal menyebut penunjukan arena tersebut oleh Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) pada Juni lalu sebagai langkah kontroversial.
Namun, pasukan Selecao justru melihatnya dari sisi positif. Laga kontra musuh elite seperti Argentina menjadi momen tepat buat mengusir hantu trauma Mineirazo yang membayangi stadion tersebut.
"Tentu saja kembalinya timnas ke Mineirao masih meninggalkan kesan, bahkan untuk mereka yang tidak bermain ketika itu. Namun, kami harus tahu cara mengendalikan situasi. Dua tahun berlalu dan kami berada dalam momen berbeda," ucap Adenor Leonardo Bacchi alias Tite, pelatih Brasil.
Baca Juga:
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar