Perputaran roda nasib tak bisa ditebak. Dalam waktu 3 tahun, Mario Balotelli (26) dan Andrea Belotti (22) mengalami jalan hidup berbeda yang nyaris berkebalikan.
Balotelli dan Belotti sama-sama berposisi sebagai penyerang. Nama belakang mereka juga hampir sama sekilas.
Soal popularitas, Balotelli jelas lebih tinggi. Dia juga lebih dulu meroket sebagai striker kondang, sedangkan Belotti baru menonjol semusim ke belakang.
Tiga tahun lalu, tepatnya Maret 2013, Belotti masih berstatus pemain Albinoleffe, klub peserta Lega Pro atau kompetisi Divisi III dalam sistem Liga Italia.
Sementara Balo sedang menanjak sebagai pemain baru AC Milan yang direkrut dari Manchester City. Keduanya bertemu secara kebetulan saat menggunakan kereta yang sama.
Pertemuan tersebut dipublikasikan Belotti melalui akun Facebook pribadi pada 18 Maret 2013.
Ketika itu, pertemuan Belotti dengan Balotelli menjadi momen perjumpaan pemain semenjana dengan bintang klub pujaannya. Belotti memang diidentifikasi sebagai fan Milan.
Tiga tahun setelah pertemuan itu, kondisi seperti berkebalikan. Karier Belotti meningkat bersama Palermo (2013-2015), Torino (2015-...), dan kini dipilih pelatih Giampiero Ventura untuk timnas Italia.
Belotti dijagokan memimpin lini depan Gli Azzurri bersama Ciro Immobile dalam partai Kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Liechtenstein (12/11/2016) dan uji coba versus Jerman (15/11/2016).
Bagaimana dengan Balotelli? Setahun setelah pertemuan di kereta dengan Belotti, Balo terkatung-katung di Liverpool FC, dipinjamkan lagi ke Milan, dan didepak ke klub Prancis, OGC Nice.
Baca Juga:
- Stefano Pioli dan Inter Milan, Cinta yang Tertunda 32 Tahun
- Alasan Liverpool 2016-2017 Lebih Baik daripada 2013-2014
- Higuain Tak Ucapkan Selamat Tinggal Saat Pergi ke Juventus
Walaupun sedang menanjak pada start musim ini bareng Nice, penyerang berdarah Ghana itu tetap tak dilirik Ventura.
Dia belum dipanggil ke timnas sejak terakhir memperkuat Azzurri di Piala Dunia 2014!
Mengenai ketiadaan Baloteli dalam skuat terbaru Italia, Belotti tetap memberikan pembelaan buat seniornya itu.
"Pelatih punya kewenangan dalam mengambil keputusan dan kami harus menghormati pilihannya. Masih banyak pemain di luar skuat ini yang bisa memberikan hal positif bagi timnas," ucap Belotti kepada Mediaset.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar