Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat mengundang reaksi positif dari Presiden AS Roma, James Pallotti.
Dalam pemungutan suara yang dilaksanakan Senin (8/11/2016) waktu setempat, Trump meraih 290 suara perwakilan (electoral vote) dari minimal 270. Adapun sang rival dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, mendulang 228 suara.
Hasil tersebut mengesahkan Trump yang diusung Partai Republik sebagai Presiden ke-45 AS, menggantikan Barack Obama. Menurut Pallotta, Trump layak menang.
"Saya selalu menganggapnya sebagai kandidat nan pantas sebagai presiden. Menurut saya, dia lebih baik dari yang dipikirkan semua orang," kata Pallotta.
Kemenangan Trump dianggap mengejutkan oleh sebagian besar warga, baik di Amerika Serikat maupun dunia. Sebab, kampanye Trump diwarnai beberapa kontroversi.
Pengusaha real estate tersebut pernah mengatakan bahwa berencana membangun tembok untuk menghalangi imigran Meksiko masuk ke Amerika Serikat.
Selain itu, reputasi sosok yang pernah membintangi acara realita, The Apprentice, tersebut juga diuji oleh bocornya rekaman percakapannya pada tahun 2005.
Dalam rekaman tersebut, Trump sempat menyebut kata-kata bernada melecehkan terhadap perempuan.
Pallotta sendiri merupakan warga negara Amerika Serikat. sosok kelahiran Boston, Massachusetts, itu berprofesi sebagai investor dan manajer keuangan.
Dia juga mendirikan Raptor Group, sebuah perusahaan investasi yang berfokus di olahraga, teknologi, media, hiburan, dan finansial.
Pallotta dan tiga rekannya mengakuisisi AS Roma pada 2012 dan menjadi presiden AS Roma di tahun yang sama.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar