Philippe Coutinho sedang ditaksir habis-habisan! Yang sedang mengincarnya adalah klub kaya Prancis, Paris Saint-Germain. Nama Coutinho, yang punya kontrak hingga Juni 2020 di Liverpool, menempati urutan teratas wishlist PSG.
Penulis: Dian Savitri
Tentu saja Liverpool tidak tinggal diam. Menurut koran keluaran Brasil, Lance, Liverpool langsung memberi harga minimal 68 juta pound untuk gelandang Brasil itu. Uang itu setara dengan 75 juta euro.
Kalau melihat reputasi PSG saat ini, uang sebanyak itu dengan mudah bisa dikeluarkan. Menurut laporan Le 10 Sport, PSG sudah pernah memberi tawaran sebanyak 23 juta pound pada musim panas tahun ini, tapi ditolak. Laporan lebih lanjut, PSG akan menjadikan Coutinho sebagai pemain prioritas untuk dibeli pada musim panas 2017.
Namun, langkah PSG agaknya tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk mendapatkan Coutinho. Sebab, klub raksasa Spanyol, Real Madrid, juga punya tekad besar untuk membeli pemain berusia 24 tahun itu.
Barcelona pernah menjadi pertimbangan untuk Coutinho. Gelandang bertinggi badan 171 cm itu pernah mengutarakan kalau harus pindah ke Spanyol, maka ia memilih Barcelona.
Di klub itu, ada Luis Suarez, eks rekannya di Liverpool, dan Neymar, kompatriotnya di tim nasional Brasil. Akan tetapi, peluang untuk pindah ke Barcelona sulit untuk terwujud. Agen Coutinho, Kia Joorabchian, pernah membuat kontak dengan Barcelona tahun lalu.
Jawabannya saat itu adalah Barcelona belum berpikir untuk membeli Coutinho. Pilihan pemain menyerang juara Spanyol itu sudah sangat banyak. Musim ini, penampilan Coutinho bersama Liverpool memang membuat takjub banyak orang. Ia bermain sangat kompak dengan Sadio Mane dan rekan sesama Brasil, Roberto Firmino.
Dalam 10 kali main di Premier League, pemain kelahiran 12 Juni 1992 membuat empat gol dan empat assist. Yang jadi pertanyaan adalah maukah Manajer Juergen Klopp melepas Coutinho akhir musim ini, ke klub mana pun?
Apalagi kalau Liverpool mendapatkan tiket ke Liga Champion musim depan.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar