Legenda sepak bola Prancis, Robert Pires, menilai Didier Deschamps telah memperlakukan Karim Benzema dengan tidak adil.
Penyerang Real Madrid berusia 28 tahun ini tidak bisa memperkuat tim nasional Prancis pada ajang Piala Eropa 2016. Deschamps mencoretnya karena kasus pemerasan terhadap kompatriotnya, Mathieu Valbuena, terkait skandal video seks.
"Menurut saya Benzema diperlakukan tidak adil, namun Deschamps adalah bosnya dan kita harus menghormatinya. Jika saya pelatih Prancis, tentu akan memanggilnya karena ia berkelas," kata Pires seperti dilansir Marca.
"Sepertinya Deschamps ingin memberikan Benzema pelajaran. Namun, saya rasa Benzema dapat banyak membantu dalam Piala Dunia berikutnya," ujar dia.
Baca Juga:
- 'Kalah dari Vietnam? Jangan Khawatir, Fokus ke Piala AFF 2016'
- CR7 Ikuti Jejak Michael Jordan
- Capello Sebut Hanya Ada 3 Pemain yang Bisa Bikin Penonton Berdiri dan Tepuk Tangan
Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), Noel Le Graet, menegaskan Benzema kembali memungkinkan untuk bisa dipilih memperkuat skuat Les Blues. Namun, belum ada panggilan dari Deschamps kepada Benzema.
Benzema saat ini tengah menjalani masa pemulihan karena cedera pangkal paha.
Prancis akan melakoni pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Swedia di Stade de France, Jumat (11/11/2016).
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Marca |
Komentar