Perwakilan manajemen dan pemain Persija Jakarta menyambangi kediaman almarhum Harun Al Rasyid di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (8/11/2016) malam.
Harun Al Rasyid merupakan korban meninggal dunia pada bentrokan yang terjadi antara Jakmania dengan kelompok massa tidak dikenal saat rombongan suporter Persija tersebut melintas di Tol Palimanan, Minggu (6/11/2016).
Dari tingkat manajemen, Persija diwakili oleh Ketua Penyelenggara Pertandingan (Panpel), Bobby Kusumahadi dan Media Officer, Mozes Sosa; serta Abraham Roberto. Gelandang Sutanto Tan diutus sebagai perwakilan pemain.
"Semoga almarhum diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Kejadian seperti ini harus menjadi yang terakhir," kata Sutanto.
Dalam kunjungan duka cita tersebut, Persija juga memberi bantuan finansial yang merupakan hasil urunan manajemen, para pemain, tim pelatih, dan ofisial.
Baca Juga:
- Nasihat Guardiola Bikin 4 Statistik Aguero Melejit
- Permintaan Maaf Oezil kepada David Luiz Setelah Jerman Kalahkan Brasil 7-1
- Capello Sebut Hanya Ada 3 Pemain yang Bisa Bikin Penonton Berdiri dan Tepuk Tangan
Pada sesi latihan tim di Lapangan Villa 2000, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (8/11/2016) pagi, pita hitam memang sudah melingkari lengan Bambang Pamungkas dkk. sebagai lambang duka cita.
"Kami memakai pita hitam, berdoa untuk Harun dan Gilang sebelum memulai latihan, dan sedikit membagi rezeki kami untuk disumbangkan kepada keluarga korban," ucap pelatih Persija, M Zein Al Hadad.
Manajemen Persija mendesak aparat untuk segera mengusut tuntas kasus yang merenggut nyawa fansnya tersebut. Selain itu, pihak klub juga meminta agar Jakmania bisa lebih waspada dan tidak mudah terprovokasi.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Persija |
Komentar