Saat ini, berpose bergaya manekin atau mannequin challenge sedang gempar di media sosial. Hal ini juga terjadi di kalangan pesepak bola.
Ceritanya, orang-orang seketika akan berubah menjadi kaku jika seseorang memecet tombol pause. Aksi ini direkam kemudian diunggah ke media sosial dengan tagar #MannequinChallenge.
Klub sepak bola yang sedang terjangkit dengan virus ini adalah Borussia Dortmund.
Dalam video pendek yang diunggah Shinji Kagawa di akun Instagram-nya, pemain asal Jepang tersebut bersama rekan-rekannya seperti Andre Schurrle, Mario Goetze, dan Marco Reus tiba-tiba menjadi patung saat sedang berolahraga di ruang fitness.
#MannequinChallenge @S_Kagawa0317 @JuWeigl @woodyinho @choohoho @Andre_Schuerrle @MarioGoetze pic.twitter.com/eTGIH44kB1
— SHINJI KAGAWA (@S_Kagawa0317) November 6, 2016
Tak hanya Dortmund, bintang klub basket Golden State Warriors, Stephen Curry, juga demam #mannequinchallenge.
Pebasket berusia 28 tahun tersebut mengunggah video yang menunjukkan ekspresinya saat dia berubah menjadi patung bersama orang-orang yang berada di restoran. Video Curry ini sudah ditonton sekitar 1,1 juta orang.
Selain itu, salah satu tim NFL The Dallas Cowboys berpose ala manekin saat mereka berada di pesawat.
Fenomena tantangan berpose ala manekin ini mengingatkan kita terhadap tantangan mandi es atau ice bucket challange yang sempat heboh beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
- Nasihat Guardiola Bikin 4 Statistik Aguero Melejit
- Permintaan Maaf Oezil kepada David Luiz Setelah Jerman Kalahkan Brasil 7-1
- Capello Sebut Hanya Ada 3 Pemain yang Bisa Bikin Penonton Berdiri dan Tepuk Tangan
Sejumlah tokoh ternama, termasuk atlet, artis, hingga pengusaha, belakangan ini ramai-ramai ikut serta dalam tantangan mandi es.
Dalam tantangan tersebut, orang yang ikut serta akan menerima siraman air es di kepalanya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan dana dan kesadaran publik pada penyakit amytrophic lateral sclerosis (ALS).
ALS yang dikenal juga dengan penyakit Lou Gehrig merupakan penyakit neurodegeneratif progresif yang menyerang sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang, khususnya saraf motorik.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar