Adriano Galliani mengaku siap apabila harus menanggalkan jabatannya sebagai Chief Executive Officer (CEO) AC Milan.
Galliani sedang menghitung hari di Milan. Klub tengah menjalani proses peralihan saham mayoritas untuk konsorsium asal China, Sino-Europe Sports.
Apabila perpindahan kepemilikan rampung, Galliani diyakini menjadi "korban". Pemilik baru sudah menyiapkan sejumlah nama untuk mengisi jajaran manajemen.
"Para direktur pergi, tetapi Milan harus tetap berjalan dengan baik seperti pada era Presiden Silvio Berlusconi," tutur Galliani.
"Hingga waktunya tiba, saya juga sangat fokus dengan pekerjaan. Setelah itu, saya tetap menjadi penggemar Milan. Rasa cinta ini tidak pergi ke mana-mana," ucap sang patron.
Our 5? talking points on the start to this ????? season ???? https://t.co/bQlWSRKEuN. Do you agree? Tell us yours in the comments below ???? pic.twitter.com/lgCu1g0q19
— AC Milan (@acmilan) November 8, 2016
Baca Juga:
- Hakim Garis Ini Dilamar Pemain Sebelum Pertandingan
- Pelamar Rio Haryanto Bukan Cuma Manor
- Debut di Ring WWE, Eks Kiper Timnas Jerman Langsung Menang
Diharapkan Galliani, Milan bisa kembali berjaya bersama pemilik baru. Hanya, dia bersikap tidak terlalu optimistis.
Sebab, tim berjulukan I Rossoneri sudah terlalu lama tidak merengkuh gelar, yakni sejak 2011.
"Ada beberapa klub raksasa. Sulit untuk kembali bersaing dengan Barcelona dan Real Madrid," ujar Galliani.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Milannews |
Komentar