Persija Jakarta tengah berduka. Dua Jakmania yang tutup usia menjadi alasan para pemain, tim pelatih, dan ofisial klub ibu kota itu mengenakan pita hitam di lengan masing-masing pada sesi latihan, Selasa (8/11/2016).
Pasca-hasil imbang tanpa gol kontra Persib Bandung, Sabtu (5/11/2016), Persija kembali berlatih di Lapangan Villa 2000, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.
Sebelum memulai latihan, Bambang Pamungkas dkk lebih dahulu memanjatkan doa untuk Harun Al Rasyid Lestaluhu dan Gilang.
Diketahui, keduanya adalah The Jak yang meninggal dunia selepas menyaksikan langsung laga Persija kontra Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo.
"Kami melakukan evaluasi laga kontra Persib dan persiapan menghadapi Persiba Balikpapan. Selain itu, kami juga berbela sungkawan kepada dua Jakmania yang meninggal dunia," ucap pelatih Persija, M Zein Al Hadad.
"Kami memakai pita hitam, berdoa untuk Harun dan Gilang sebelum memulai latihan, dan sedikit membagi rezeki kami untuk disumbangkan kepada keluarga korban," katanya.
Baca juga:
- Klub Thailand yang Dibelanya Degradasi, Eks Striker Liverpool Tetap Setia
- Satu Jurnalis Cedera Hidung, PSS Sleman dan Suporternya Minta Maaf
- Thailand Kehilangan Pilar Penting, 12 Hari Sebelum Bersua Indonesia
Harun merupakan korban jiwa pada bentrokan yang terjadi antara Jakmania dengan kelompok massa tidak dikenal saat rombongan suporter Persija tersebut melintas di Tol Palimanan, Cirebon pada Minggu (6/11/2016).
Sedangkan Gilang, Jakmania asal Pekalongan, berpulang setelah menjadi korban kecelakaan lalu lintas di daerah Ungaran, Kabupaten Semarang.
Rencananya, perwakilan manajemen dan pemain Persija akan melawat sekaligus mendistribusikan sumbangan ke rumah duka di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (8/11/2016) malam.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar