Di balik gemuruh Aremania seiring dengan berubahnya angka di papan skor elektronik dalam pertandingan kandang Arema Cronus, ada sosok pentingnya. Si tukang atur skor itu butuh konsentrasi penuh menghadap layar monitor komputer dan memainkan mouse-nya.
Sosok ini Fajar Agung. Pria 45 tahun ini menempati ruang kerja sempit berukuran sekitar 1 x 4 meter di bawah papan skor Stadion Kanjuruhan.
Agung pun jadi tukang atur skor satu-satunya di arena ini. Dia pun jadi orang ’penting’ dengan tanggung jawab untuk mengubah skor pertandingan saat terjadinya gol.
Sama halnya seperti pemain dan perangkat pertandingan lainnya, Agung harus fokus 2 x 45 menit.
Dia dituntut untuk fokus ke laga, jika sewaktu-waktu skor berubah dengan cepat harus mengganti angka di papan elektronik itu.
Baca juga:
- Klub Thailand yang Dibelanya Degradasi, Eks Striker Liverpool Tetap Setia
- Satu Jurnalis Cedera Hidung, PSS Sleman dan Suporternya Minta Maaf
- Thailand Kehilangan Pilar Penting, 12 Hari Sebelum Bersua Indonesia
”Saya harus konsentrasi, karena gol kan tidak bisa diprediksi. Jadi, saya juga harus benar-benar memperhatikan pertandingan,” ucap pria yang juga karyawan di lingkup kerja Stadion Kanjuruhan ini.
Selama bertugas, Agung memiliki banyak cerita, diantara adalah saat terjadinya gol yang dianulir. Secara refleks sebelum ada keputusan wasit, dia langsung merubah skor.
”Sering terjadi seperti itu, tetapi saya buru-buru mengubahnya lagi sesuai dengan keputusan wasit. Karena, saya juga berkomunikasi dengan panpel (panitia pelaksana) pertandingan lewat HT (handy talky),” ujarnya.
Fajar Agung cukup menikmati pekerjaannya tersebut, selain merupakan bentuk pengabdian. Ia juga bangga bisa terlibat langsung dan memberikan konstribusi kepada klub kebanggaan Arek-arek Malang tersebut.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar