"Menariknya, motivasi tim sekarang berlipat karena harus bersaing di Persipura. Mereka ingin ‘menang’ dari tim yang dianggap sebagai kakaknya Perseru di Papua itu,” ucapnya.
Selain paling tua, kiprah Persipura juga terbilang mentereng di kompetisi Tanah Air. Karena itu, Mutiara Hitam dianggap sebagai kakaknya Perseru.
Bahkan ketika Cendrawasih Jingga mengalahkan Persipura 2-0 di Stadion Marora, masyarakat Serui justru berbondong-bondong membela Boaz Solossa dkk.
Kondisi itu yang membuat Perseru termotivasi bermain lebih baik untuk mendapatkan hati masyarakat Serui. Semenjak kemenangan atas saudara tuanya itu, Perseru mulai diminati tak hanya oleh penonton, tapi juga pesepak bola muda Papua.
“Motivasi menjadi kekuatan utama kami. Ada saja mukjizat yang muncul dari pemain ketika main di kandang. Setelah kami bisa menang melawan Persipura, penonton di Stadion Marora menjadi bertambah," tutur Hanafi.
"Tak cuma itu, pemain muda Papua mulai melirik Perseru. Saat ini sudah ada pemain kami yang diambil dari Perseru U-21, yaitu Petrus Paitoni Towolom dan Detius Muni,” ujarnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar