Semen Padang ingin mengembalikan harapan publik sepak bola Padang. Caranya, mereka berambisi kembali mengamankan tiga poin pada laga kandang kontra Pusamania Borneo FC, dalam pekan ke-28 Torabika Soccer Championship, di stadion Agus Salim, Padang, pada Jumat (11/11/2016).
Pelatih Nilmaizar mengaku sangat hati-hati menghadapi sang lawan.
Tetapi, ia juga mengerti pentingnya mengambil poin penuh untuk mengembalikan keyakinan dan kepercayaan publik Agus Salim.
Pada laga kandang terakhir, tim berjulukan Kabau Sirah kalah 1-3 dari Arema di pekan ke-26 TSC, (28/10). Hasil itu memutus tren tak terkalahkan klub dalam 12 laga kandang pertama (11 kemenangan dan sekali seri) di TSC.
"Insya Allah, melawan Pusamania Borneo FC kami akan kembali seperti biasanya. Artinya, tiga poin wajib menjadi milik Semen Padang. Tentu lewat perjuangan yang ekstra keras, penuh percaya diri dan dukungan publik sepak bola di Sumatera Barat," harap Nil.
Nil bertekad akan lebih jeli menurunkan pemain yang akan bertarung dalam laga penuh harapan tersebut.
Ia mengaku hanya akan menurunkan pemain yang siap 100 persen. Ke depan, persaingan mengejar posisi terhormat pada klasemen TSC semakin berat.
Seperti halnya saat dijamu Sriwijaya FC pekan lalu, pelatih asal Payakumbuh itu berani membangku cadangkan kapten tim, Hengky Ardiles, dan gelandang kreatif asal Korea, Lee Kil-hoon.
Keputusannya didasarkan sebagai bagian dari taktik dan strategi untuk memenangkan pertandingan. Ia tampak akan melakukan hal serupa saat menjamu Pusamania Boreno FC.
"Kalau Hengky masih fifty-fifty. Begitu juga Kil-hoon. Kita akan lihat dulu kebutuhan tim melawan Pusamania. Tak tertutup kemungkinan keduanya kembali turun atau sebaliknya. Karena saya mau semua pemain yang dipasang harus dalam kondisi fit,” kata pelatih berusia 46 tahun itu.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar