Striker legendaris Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, mengungkapkan sebuah hal menarik terkait golnya ke gawang Malaysia. Pertandingan ini terjadi pada semifinal leg kedua Piala AFF 2004 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur pada 3 Januari 2005.
Kala itu, Indonesia bertandang ke markas Malaysia dengan berbekal kekalahan 1-2 dalam laga semifinal leg pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 28 Desember 2004.
Bahkan, Indonesia sempat tertinggal 0-1 dalam duel di markas Malaysia karena kebobolan oleh gol Khalid Jamlus pada menit ke-26.
Kemudian, Kurniawan Dwi Yulianto muncul sebagai pembeda. Masuk dari bangku cadangan pada menit ke-55 untuk menggantikan Ismed Sofyan, Kurniawan hanya butuh empat menit untuk mengubah kedudukan menjadi 1-1.
Gol Si Kurus pun memacu semangat Indonesia untuk mencetak gol-gol selanjutnya dari Charis Yulianto (74'), Ilham Jaya Kesuma (77'), dan Boaz Solossa (84'). Indonesia akhirnya melaju ke final dengan keunggulan agregat 5-3!
Rupanya, ada obrolan vital antara Kurniawan dan pelatih Peter Withe sebelum pertandingan leg kedua dimulai.
Perbincangan tersebut terjadi karena Ilham dapat kembali dimainkan sejak menit pertama dalam laga leg kedua. Padahal, ketika menjamu Malaysia di SUGBK, Kurniawan yang menjadi striker utama.
"Pada leg pertama, saya menjadi pemain inti karena Ilham cedera," kata Kurniawan saat ditemui dalam pergelaran grand final FIFA Online 3 Premier Championship Winter 2016 di Mall fX Sudirman, Minggu (6/11/2016).
Mantan pemain klub Swiss, FC Luzern ini mengaku ikhlas bermain sebagai pemain cadangan karena saat itu Ilham memang merupakan ujung tombak utama timnas.
"Pada leg kedua, Peter mengaku bingung ingin memasang Ilham atau saya, karena kami sama-sama onfire," ujar Kurniawan.
Baca Juga:
- Robby Darwis Sebut Kurniawan Dwi Yulianto Lakukan Protes Terkait Dirinya
- Kurniawan DY: Robby Darwis Bisa Dipanggil Kembali ke Timnas
- Raih Kemenangan Terbesar, Inter Milan Melesat 4 Peringkat
"Akan tetapi, saya bilang kepada Peter agar Ilham bermain duluan dan jangan mengubah strategi yang sudah biasa dijalankan," tuturnya lagi.
Pria kelahiran Magelang, 40 tahun silam ini pun mengutarakan alasan yang membuat dia sanggup menggetarkan jala Malaysia untuk memantik semangat pasukan Peter Withe.
"Saya ingin turun bermain pada babak kedua," kata Kurniawan.
"Saat sudah di lapangan, saya hanya mau membuktikan kepada Peter bahwa keputusan memasukkan saya tidak salah. Itu saja," ucap Kurniawan.
Kurniawan adalah pencetak gol terbanyak kedua Indonesia sepanjang sejarah dengan torehan 31 gol. Dia hanya tertinggal tiga gol dari sang pemuncak, Bambang Pamungkas menurut catatan dari Wikipedia.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar