Minggu 13 November 2016 akan menjadi saat penting dalam perjalanan karier Arjen Robben (32). Tanggal itu Robben akan kembali mengenakan seragam tim nasional Belanda.
Sudah cukup lama Robben tidak memperkuat tim nasional Belanda. Ia terakhir kali membela De Oranje dalam pertandingan uji coba melawan Wales pada November 2015.
Pada pertandingan melawan di Cardiff itu, Robben mencetak dua gol untuk membawa Belanda menang 3-2.
Setelah melawan Wales, Robben gagal tampil dalam 10 pertandingan tim nasional Belanda di tahun 2016 karena alasan cedera. Dalam beberapa bulan terakhir, Robben memang kerap cedera.
Tahun 2016, seperti dikutip dari Transfermarkt, Robben lima kali cedera. Jika ditotal, ia mesti istirahat selama sekitar 150 hari.
Karena alasan cedera pula Belanda sepakat memenuhi permintaan klubnya, Bayern Muenchen, untuk tidak memasangnya di pertandingan uji coba melawan Belgia pada 9 November 2016 di Amsterdam Arena.
Robben baru boleh dimainkan di pertandingan resmi melawan Luksemburg di kualifikasi Piala Dunia 2018 pada 13 November 2016.
Sangat disayangkan pemain sehebat Robben tidak tampil dalam pertandingan uji coba seru melawan Belgia, partai yang bertajuk Derby der Lage Landen atau derbi antara negara dengan dataran rendah.
Jika kita ingin melihat Robben tampil terus bersama tim nasional Belanda, penyerang berusia 32 tahun itu harus selalu fit.
Wartawan Jerman yaitu Raimund Hinko baru-baru ini menyatakan harapannya kepada Robben dalam kolomnya di Bild. Dia berharap Robben tidak cedera lagi.
Hinko menyebut Robben lebih baik dari Lionel Messi, Neymar, Ronaldo, atau Manuel Neuer. Tapi, sang penyerang sayap sering diganggu cedera sehingga tidak bisa selalu bersinar setiap pekan.
"Kepada Arjen, kami ingin Anda sehat, waspada, dan tersenyum, serta tidak menjadi pasien abadi," tulis Hinko.
Pertandingan melawan Luksemburg akan menjadi laga ke-89 Robben bersama tim nasional Belanda. Dia total mengemas 30 gol, kalah tiga gol dari legenda sepak bola Belanda, Johan Cruyff.
Jika fit dan tajam, Robben bisa saja melewati rekor Cruyff saat melawan Luksemburg.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | transfermarkt, Algemeen Dagblad |
Komentar