Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dua Jakmania Tutup Usia, Manajemen Persija Buka Suara

By Segaf Abdullah - Senin, 7 November 2016 | 17:01 WIB
Suporter Persija, Jakmania, memenuhi SUGBK pada saat pelaksanaan Trofeo Persija, 9 April 2016. Jakmania terancam tak bisa mendukung langsung klub idolanya selama TSC 2016.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.net
Suporter Persija, Jakmania, memenuhi SUGBK pada saat pelaksanaan Trofeo Persija, 9 April 2016. Jakmania terancam tak bisa mendukung langsung klub idolanya selama TSC 2016.

Manajemen Persija Jakarta resmi mengeluarkan pernyataan sikap, ucapan duka cita, dan harapan terkait insiden yang terjadi di Tol Palimanan, Jawa Barat, Minggu (6/11/2016). Selain itu, Persija juga mengungkapkan rasa duka atas meninggalnya salah satu pendukung mereka asal Pekalongan.

Akibat kejadian tersebut, satu anggota Jakmania dari Korwil Kalimalang, Jakarta Timur, Harun Al Rasyid alias Ambon, meninggal dunia.

Bentrokan terjadi antara Jakmania dengan kelompok massa tidak dikenal saat rombongan suporter Persija tersebut melintas di Tol Palimanan, Cirebon pada Minggu (6/11/2016).

Rombongan tengah menuju Jakarta seusai menyaksikan langsung laga Persija Jakarta kontra Persib Bandung pada pekan ke-27 TSC di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (5/11/2016).

Selain Ambon, satu lagi Jakmania yang meninggal yakni Gilang. Bukan karena bentrokan, pria asal Pekalongan itu berpulang setelah menjadi korban kecelakaan lalu lintas di daerah Ungaran, Kabupaten Semarang.

Atas dua kejadian yang merenggut dua nyawa suporternya, manajemen Persija pun berduka.

"Manajemen berharap, aparat terkait akan melakukan pengusutan secara tuntas atas peristiwa ini dan bisa diungkap secara jelas," begitu yang tertulis dalam rilis yang diterima JUARA, Senin (7/11/2016).

"Aparat juga harus menghukum pihak yang bersalah sesuai hukum yang berlaku di Indonesia," begitu yang tertulis selanjutnya.

Selain itu, manajemen Persija juga mengimbau kepada suporter Persija agar bisa menahan diri dan lebih waspada.

"Kami meminta agar informasi yang disebarkan oleh pihak manapun tidak bersifat provokatif, agar didapatkan dari sumber yang kredibel, serta mengedepankan prinsip tabayun," demikian yang tertuang dalam rilis.


Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X