Guardiola membuat pernyataan sindiran kepada media soal ketatnya persaingan Premier League setelah Manchester City kembali gagal menang.
Manajer Manchester City Josep Guardiola menyatakan pendapat "sindiran" soal level ketatnya persaingan Premier League menyusul kemunduran yang tengah dialami timnya.
Terbaru, The Citizens, julukan Man City, harus rela berbagi angka dengan Middlesbrough setelah bermain imbang 1-1 di Stadion Etihad, Sabtu (5/11/2016).
Man City dominan pada babak pertama, tetapi gagal meraih kemenangan. Gol Sergio Aguero bisa dibalas Marten de Roon pada pengujung laga.
Baca juga:
- Catat 11 Partai Tanpa Kalah, Pochettino Puji Daya Tahan Tottenham
- Morata Capek Jadi 'Supersub'
- Tiba di Hanoi, Lilipaly Siap Dimainkan Riedl Lawan Vietnam
Karena hasil itu, Aguero dkk kehilangan posisi puncak Premier League. Man City terlempar di peringkat ketiga dengan 24 poin, selisih dua angka dari Liverpool yang memuncaki klasemen.
Merespons performa anak asuhan Guardiola, insan media pun bertanya soal intensitas persaingan Premier League dibandingkan La Liga dan Bundesliga kepada Guardiola, yang pernah melatih Barcelona dan Bayern Muenchen.
Di dua klub tersebut, Guardiola meraih kesuksesan, setidaknya berhasil membawa keduanya juara di liga masing-masing.
Memang, pertanyaan itu seolah menjadi "tema khusus" bagi Guardiola.
"Anda akan mengatakan bahwa ini (Premier League) adalah liga yang paling sulit di dunia, setiap saat Anda menunggu itu," kata pelatih berusia 45 tahun itu.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | FourFourTwo |
Komentar