Manajer Arsenal, Arsene Wenger (67), merasa performa anak asuhnya di babak kedua pada partai kontra Tottenham Hotspur mengalami penurunan.
Arsenal bermain imbang 1-1 pada laga Derbi London Utara di Emirates Stadium, Minggu (6/11/2016) waktu setempat.
Klub berjulukan The Gunners unggul terlebih dahulu pada babak pertama lewat gol bunuh diri yang dicetak Kevin Wimmer.
Namun, Tottenham berhasil membalas dari titik penalti di babak kedua eksekusi Harry Kane.
Wenger melihat penyebab timnya tidak bisa memetik kemenangan di pertandingan ini karena adanya penurunan level performa anak asuhnya di babak kedua.
"Pertandingan tersebut berlangsung dengan intensitas tinggi. Saya merasa di babak pertama kami bisa mencetak gol setiap kali bisa melewati garis tengah lapangan," ujar Wenger seperti dilansir Sky Sports.
How do you feel about #AFCvTHFC?
We reckon this probably sums it up... pic.twitter.com/f2wELATkXx
— Arsenal FC (@Arsenal) November 6, 2016
"Di babak kedua, kami terlihat lebih datar secara fisik, sedikit kurang tajam. Kami tidak bisa menemukan kreativitas, keluwesan di dalam kotak penalti lawan, dan semua hal yang biasanya kami lakukan. Saya rasa level performa kami drop," ujar dia.
Meski mengakui anak asuhnya mengalami penurunan performa, Wenger merasa Tottenham tidak layak mendapat hadiah penalti.
"Saya pikir hukuman penalti merupakan keputusan yang terlalu keras. Tidak terlihat ada bahaya untuk mencetak gol juga tak terlihat terjadi pelanggaran," ujar manajer asal Prancis ini.
Hasil imbang itu membuat Arsenal belum terkalahkan dalam 10 pekan terakhir. Satu-satunya kekalahan yang dialami The Gunners dialami pada pekan pertama ketika dipermalukan Liverpool dengan skor 3-4 di depan suporter sendiri.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar