Gelandang senior Persija Jakarta, Amarzukih (32), merasa bersalah setelah melakukan pelanggaran horor kepada winger masa depan Persib Bandung, Febri Hariyadi (20). Apalagi pada laga itu, Amarzukih jadi kapten Persija.
Pada laga pekan ke-27 Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016, Persija bermain imbang tanpa gol melawan Persib di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (5/11/2016).
Ditunjuk sebagai kapten pada laga sarat gengsi tersebut, Amarzukih beruntung tidak diusir wasit seusai dirinya melakukan tendangan kungfu ke arah dada Febri Hariyadi.
Ditempatkan sebagai bek kiri, Amarzukih memang kerap dieksploitasi oleh Febri yang berposisi sebagai sayap kanan.
"Saya sudah meminta maaf kepada Febri setelah kejadian tersebut. Saya tidak sengaja, saat itu bola dalam kondisi fifty-fifty," kata Amarzukih, Minggu (6/11/2016).
"Melihat Febri terkapar, saya juga langsung memanggil bantuan medis," ucapnya.
Febri sempat digotong ke pinggir lapangan setelah itu. Namun, sang pemain mampu menyelesaikan pertandingan hingga menit ke-90 sebelum digantikan oleh David Laly.
"Ada tapak luka di bagian dadanya, kemungkinan dari pul sepatu lawan. Tetapi setelah diperiksa tidak ada yang harus dilakukan rontgen. Semua normal dan Febri kembali main normal," ujar dokter tim Persib, Rafi Ghani.
Hasil imbang 0-0 menjadi yang keempat beruntun pada pertemuan kedua tim sejak 8 Maret 2014.
[video]http://video.kompas.com/e/5196063432001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar