Bagi Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, momen timnya disalip Arsenal pada klasemen Premier League musim lalu meninggalkan sakit hati yang dalam. Kedua tim bakal bersua lagi dalam lakon derbi London Utara, Minggu (6/11/2016).
Pochettino, 44 tahun, selalu dihantui kenangan buruk finis di bawah Arsenal pada klasemen final Premier League 2015-2016.
Sampai pekan ke-35, Tottenham masih berada di posisi runner-up dengan 69 poin - unggul 5 keping di atas Arsenal.
Sayang bagi Spurs, rentetan hasil buruk mereka pada trilaga pamungkas dan meroketnya The Gunners berakibat pergantian posisi.
Secara beruntun, Tottenham ditahan Chelsea 2-2, serta dihantam Southampton 1-2 dan Newcastle United 1-5!
Mauricio recalls his first taste of a derby atmosphere as a 17-year-old in Argentina... #COYS pic.twitter.com/fvxdZkCi14
— Tottenham Hotspur (@SpursOfficial) November 4, 2016
Di lain pihak, Arsenal meraup kemenangan atas Norwich 1-0 dan Aston Villa 4-0, serta menahan Manchester City 2-2 untuk menuntaskan liga dengan keunggulan satu poin saja di atas Spurs.
"Saya sungguh merasa jengkel tentang musim lalu, padahal kami sangat mudah berada di atas Arsenal ketika itu," kata Pochettino, dikutip dari Sky Sports.
Pria Argentina itu menyesal karena timnya membuang-buang poin pada periode krusial.
"Benar bahwa kami sangat kecewa setelah laga melawan Chelsea (pekan ke-36), tapi lebih frustrasi lagi karena kami hanya butuh satu poin dalam dua partai terakhir untuk finis di atas Arsenal," ucapnya.
Baca Juga:
- Momen JUARA: Gol Sempurna Sang Kapten Abadi di Final Piala Dunia 1970
- Penyerang FC Koeln Ini Jadi Pencetak Gol Terbanyak di 5 Liga Top Eropa
- Sisi Positif Rekor Rooney dalam Momen Negatif Man United
Jelang pertemuan akhir pekan ini, Tottenham kembali berada di bawah Arsenal.
Spurs turun ke peringkat ke-5 akibat mencatat skor seri dalam 3 partai terakhir, sedangkan Arsenal berada di kursi runner-up dan cuma kalah selisih gol dari tim teratas, Manchester City.
"Ya, kami memiliki masalah untuk menciptakan peluang atau ketajaman di depan gawang. Semuanya tentang keseimbangan. Setelah kecewa musim lalu, kami punya kesempatan lain sekarang. Kita lihat saja apa yang akan terjadi," kata Pochettino.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar