Kerja keras dan doa. Dua hal inilah kunci kesuksesan menurut gelandang andalan Madura United, Bayu Gatra Sanggiawan, yang kini sedang bergabung dalam pemusatan latihan (pelatnas) tim nasional Indonesia menjelang Piala AFF 2016.
Penulis: Indra Citra Sena
Pedoman hidup tersebut ia dapatkan dari kedua orang tuanya saat hendak menekuni sepak bola. Bayu mengaku lebih memilih profesi pesepak bola sejak tamat sekolah dasar dengan risiko mengorbankan pendidikan tingkat lanjut.
"Saya memilih sepak bola sebagai jalan hidup karena terinspirasi ayah. Dia juga pesepak bola, meski bukan profesional. Langganan tarikan kampung alias tarkam," kata Bayu kepada BOLA saat ditemui di Hotel Yasmin, Karawaci, Selasa (1/11/2016).
Bayu mengaku hampir selalu menonton sang ayah bertanding karena pada waktu jeda babak, dia dan teman-teman sebaya bisa memakai lapangan sejenak untuk bermain. Kebiasaan ini menjadi awal perkenalannya dengan sepak bola.
Baca Juga:
- Indonesia 0-0 Myanmar, Ini Penilaian Alfred Riedl
- Hasil Imbang Timnas Sempat Memakan 'Korban'
- Dominasi Real Madrid di Skuat Terbaru Timnas Spanyol
Dari sekadar hobi, Bayu tertarik menekuni dan meniti karier sepak bola menuju jenjang profesional. Terlebih setelah mendengar cerita kakaknya, Trias Budi, yang sempat malang melintang di klub-klub Kalimantan seperti Bontang dan Persiba Balikpapan.
"Kakak saya bilang hidup dari sepak bola itu berkecukupan asalkan kita menjalaninya dengan serius," ujar Bayu.
"Orang tua pun mendukung penuh keputusan saya memilih sepak bola setelah berjanji akan berlatih sepenuh hati serta tidak melupakan ibadah," ucapnya.
Mantap menekuni sepak bola, Bayu mendapat wejangan khusus dari ayahnya, yaitu memanfaatkan air dalam proses penanganan cedera ringan.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar