Krisis hasil yang telah dialami Tottenham Hotspur belakangan dianggap para pembaca JUARA sebagai kesalahan dari para pemain.
Setelah menikmati lima kemenangan beruntun di semua ajang dari 18 September hingga 2 Oktober, Tottenham tanpa kemenangan dalam enam partai terkini yang berlangsung dari 15 Oktober hingga 2 November.
Perinciannya, empat hasil seri dan dua kekalahan. Tiga seri terjadi di EPL, sepasang seri dan kekalahan di Liga Champions, dan satu kekalahan di Piala Liga.
Bukan cuma soal krisis hasil, Tottenham juga sulit mencetak gol.
Hanya tiga gol yang bisa dilesakkan pasukan Mauricio Pochettino dalam enam laga terbaru di seluruh kompetisi.
Siapa yang bersalah? Sebanyak 36 persen dari 913 suara dalam jajak pendapat di akun Twitter @Juara sepakat bahwa para pemain Tottenham patut disalahkan.
Masuk akal. Banyak awak Tottenham yang gagal menunjukkan performa terbaik meski mereka masih tercatat sebagai satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Premier League 2016-17.
Para pemain baru seperti Moussa Sissoko dan Vincent Janssen disebut layak disalahkan.
Sissoko, pembelian termahal Tottenham musim ini dengan harga 30 juta pound, belum berkontribusi gol ataupun assist.
Sementara itu, Janssen sebagai seorang striker juga gagal mengisi pos yang sempat ditinggalkan Harry Kane karena cedera.
Jangankan mencetak gol, dia jarang bermain. Janssen baru empat kali sebagai starter di EPL musim ini.
Hanya 10 persen dari total suara pembaca yang menyalahkan Pochettino. Secara strategi, sang manajer memang cenderung konsisten menggunakan taktik satu striker entah dalam pola 4-2-3-1 atau 4-1-4-1.
Namun, Pochettino senang merotasi lini serang, terutama di ujung tombak. Janssen dan Son Heung-min bergantian tampil di posisi yang biasanya menjadi milik Kane.
JAJAK PENDAPAT JUARA
Di Mana Letak Kesalahan Tottenham Musim Ini?
Pemain: 36%
Pelatih: 10%
Absensi Personel: 26%
Pergerakan di Bursa: 28%
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | - |
Komentar