Manajer Manchester United, Jose Mourinho, belum puas dengan performa yang ditampilkan Henrikh Mkhitaryan saat bermain di markas Fenerbahce pada penyisihan grup Liga Europa, Kamis (3/11/2016).
Mkhitaryan tampil sebagai pemain pengganti sejak menit ke-60 dalam duel di Stadion Sukru Saracoglu. Gelandang Armenia itu melepaskan 36 operan, jumlah paling sedikit ke-3 di skuat United.
Playmaker tersebu tjuga hanya mencatatkan satu dribel sukses selama 30 menit beredar di lapangan.
Menurut Mourinho, Mkhitaryan perlu upaya lebih keras andai sang pemain ingin mengamankan tempat di tim utama Setan Merah.
Pesaing Mkhitaryan di lini tengah memang tak sembarangan. Ia harus bersaing dengan pemain-pemain berkualitas macam Juan Mata, Jesse Lingard, dan Anthony Martial.
Baca juga:
- Presiden Barcelona Bicara Transfer Suarez ke Man United
- Trauma Sanksi FIFA, Barcelona Batal Rekrut Bocah Ajaib Skotlandia
- Jawaban Aguero Soal Pertengkaran Messi
"Dia harus bermain lebih baik dari Mata, Lingard, dan Martial. Sesederhana itu," ucap Mourinho dikutip Daily Mail.
"Setiap manajer ingin menang. Semua manajer mau menurunkan pemain yang dianggap bisa menolong tim. Saya pun juga demikian," kata bekas juru taktik Chelsea itu.
Di bawah arahan Mourinho, Mkhitaryan kesulitan memperoleh waktu bermain. Bintang berusia 27 tahun itu baru terlibat 6 kali dari total 17 partai Man United pada musim 2016-2017.
Padahal, tak sedikit dana yang dikucurkan United saat memboyong Mkhitaryan dari Borussia Dortmund pada bursa musim panas 2016.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar