Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Nice Tidak Lagi Rindukan Sosok Ben Arfa-Germain

By Verdi Hendrawan - Jumat, 4 November 2016 | 20:32 WIB
Gelandang Nice, Wylan Cyprien (kiri) merayakan gol yang ia cetak ke gawang Nantes dalam pertandingan Ligue 1 2016-2017 di Stadion Allianz Riviera, Nice, Prancis, pada 30 Oktober 2016.
VALERY HACHE/AFP
Gelandang Nice, Wylan Cyprien (kiri) merayakan gol yang ia cetak ke gawang Nantes dalam pertandingan Ligue 1 2016-2017 di Stadion Allianz Riviera, Nice, Prancis, pada 30 Oktober 2016.

Performa Nice melesat tajam pada Ligue 1 2016-2017. Kesedihan pada awal musim setelah ditinggal Hatem Ben Arfa ke Paris Saint-Germain (PSG) dan Valere Germain menuju AS Monaco, seakan tak lagi berbekas pada diri klub, fan, dan pemain Les Aiglons.

Semangat baru hadir melalui para pemain baru rekrutan Nice.

Pemain seperti Mario Balotelli, Bonfim Dante, Wylan Cyprien, dan Younes Belhanda berhasil membangkitkan kembali gairah fan setelah Nice berhasil finis di poisisi keempat musim lalu dan sempat meredup akibat transfer Ben Arfa dan Germain.

Kehadiran empat pemain tersebut langsung mampu menjadi tulang punggung utama tim musim ini.

Balotelli dan Cyprien jadi salah satu pemain tersubur Nice, masing-masing delapan dan lima gol. Dante jadi pemimpin di barisan pertahanan Aiglons yang baru bobol delapan kali atau terkecil kedua setelah PSG, tujuh.

Sementara itu Belhanda menjadi pemberi assist terbanyak kedua di Ligue 1 dengan empat operan. Jumlah itu tertinggal dua dari rekan satu timnya, Jean Michael Seri, dengan enam assist.

Baca Juga:

Hingga pekan ke-11, Nice berhasil memimpin klasemen sementara Ligue 1 dengan 29 poin. Aiglons unggul enam angka dari Monaco dan PSG di urutan kedua dan tiga.

Keunggulan enam poin dari Monaco dan PSG ini mencuatkan keyakinan Nice akan meraih gelar juara pada akhir musim. Namun, hal ini dibantah oleh Cyprien, yang menyebut pembicaraan ini terlalu dini dilakukan.

"Kami tidak berpikir terlalu banyak tentang hal itu. Seusai pertandingan ke-28 atau 30, mungkin kami baru melakukan penghitungan," ucap Cyprien kepada Le Figaro.

"Kami hanya berusaha menghadapi setiap pertandingan dengan tujuan meraih hasil maksimal. Jika semuanya berhasil kami menangkan, tak ada penghitungan yang perlu kami lakukan," tuturnya.

Peluang klub berusia 112 tahun tersebut untuk mempertahankan jarak dari dua pesaingnya itu pada pekan berikutnya pun terbuka lebar. Pada pekan ke-12, Nice akan melawat ke Stade Michel d'Ornano, Minggu (6/11/2016), untuk menantang tuan rumah Caen.

Kemenangan tampaknya akan mudah didapat tim arahan pelatih Lucien Favre itu dari Caen. Asumsi ini diperkuat oleh rekan jejak kedua tim dalam beberapa laga terakhir.

Pada 11 laga awal Ligue 1 2016-2017, sembilan di antaranya berhasil menenangi Nice. Dua pertandingan lainnya berakhir imbang. Sementara Caen selalu mengalami kekalahan dalam tiga laga terakhir.

[video]http://video.kompas.com/e/5196063432001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Le Figaro


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X