Kiper Inter Milan, Samir Handanovic (32), bak monster bagi lawan jika berdiri di bawah mistar gawang, apalagi saat menghadapi tendangan penalti. Hanya, aksi brilian Handa tak cukup untuk selalu menyelamatkan timnya.
Handanovic lekat dengan sebutan spesialis tendangan penalti karena keahlian memblok eksekusi 12 pas.
Teranyar, dia menggagalkan tembakan pemain Southampton, Dusan Tadic, dalam laga Liga Europa di St. Mary's, Kamis (3/11/2016).
Meski bergerak ke arah kiri gawangnya, kaki Handanovic mampu menjangkau bola di titik berlawanan. Sirnalah peluang Soton menyamakan skor pada menit tambahan babak pertama.
Kala itu, Inter sedang unggul 1-0 lewat gol Mauro Icardi (33'). Sepanjang laga, Handanovic memang tampil brilian.
Dia melakukan 5 penyelamatan. Awak Southampton sempat dibuat frustrasi. Tim tuan rumah kesulitan menjebol tembok Handanovic.
"Sangat sulit melawan klub seperti Inter. Banyak penyelamatan yang dilakukan kiper mereka," kata pelatih Southampton, Claude Puel, di Football Italia.
Southampton finding Samir Handanovic in fine form tonight! #UEL pic.twitter.com/hfY3ngOKT6
— UEFA Europa League (@EuropaLeague) November 3, 2016
Aksi Handa mencegah gol Tadic dari titik putih menjadi penyelamatan ke-7 dari 16 kesempatan menghadapi penalti lawan sejak 2014-2015.
Artinya, rasio kesuksesannya menggagalkan penalti mencapai 43,8 persen. Di antara statistik di lima liga top Eropa, mungkin cuma rasio milik kiper Valencia, Diego Alves, yang melebihi rapor Handa.
Alves memblok 22 penalti dari 45 kesempatan yang dia hadapi pada berbagai kompetisi (48,8%).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar