Seusai menjalani libur empat hari setelah melakoni pertandingan away melawan Semen Padang, para pemain Arema Cronus mulai menjalani latihan lagi. Pada latihan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Rabu (2/11/2016) itu, ada yang terkena hukuman push up.
Hukuman push up tersebut merupakan hukuman dalam permainan di sela-sela latihan yang dipimpin pelatih Milomir Sesliha.
Saat Milo, sapaan Seslija, mengucapkan pemain harus berkumpul empat atau lima, maka Hamka Hamzah dkk harus segera berkumpul dengan jumlah teman yang dimaksud sang pelatih.
Jika ada yang kurang, lebih, atau tidak mendapatkan teman, maka mereka harus push up.
Dalam latihan perdana tersebut, Milo ingin pemain-pemainnya rileks dan menikmati latihan.
”Pemain harus benar-benar enjoy, karena ini adalah latihan perdana setelah mereka mendapatkan banyak libur,” ucap Milo.
”Kami harus fokus pada pertandingan berikutnya. Persela tim bagus, jadi persiapan kami harus benar-benar matang."
Pelatih Arema, Milomir Seslija
Sementara itu, sesi latihan tersebut tak diikuti Ahmad Nufiandani, Hendro Siswanto serta Kurnia Meiga dan Beni Wahyudi. Dua nama terdahulu cedera dan dua nama berikutnya gabung timnas Indonesia.
Lalu kiper Achmad Kurniawan juga izin tidak bisa ikut latihan karena sakit. Lalu Cristian Gonzales absen karena ke Jakarta karena menghadiri acara dengan salah satu mitra kerja Arema.
Dalam latihan tersebut juga tampak Juan Revi, yang sebelumnya mengalami cedera pada lututnya. Dia mengikuti latihan normal bersama rekan-rekannya.
Kehadiran Revi memberikan banyak pilihan bagi Milo di sektor tengah, setelah Arema kehilangan Marcio Teruel dan peminjaman Ahmad Bustomi ke Madura United.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar