Frank de Boer ternyata menentang keputusan Inter Milan merekrut Gabriel Barbosa alias Gabigol. Demikian pernyataan saudara laki-kalinya, Ronald de Boer.
De Boer menjabat sebagai pelatih hanya selama 85 hari. Dia dipecat pada Selasa (1/11/2016) akibat serangkaian hasil minor yang dialami I Nerazzurri, julukan Inter.
Selama De Boer berkuasa, Gabigol yang berharga 29,5 juta euro (sekitar Rp 426 miliar), gagal menembus tim inti. Dia cuma mendapatkan jatah tampil 16 menit di lapangan.
Diakui oleh saudaranya, Frank de Boer menganggap Gabigol sebagai surplus di dalam tim.
"Skuad juga terlalu gemuk. Ada tujuh atau delapan pemain yang seharusnya pergi atau tidak diinginkan oleh dia," ucap Ronald de Boer kepada Bureau Sport.
"Kategori tersebut mencakup Gabriel Barbosa. De Boer tidak memiliki kuasa dalam transfer," ucap dia.
OFFICIAL: Inter Milan have sacked manager Frank de Boer, with the club sitting 12th in Serie A.
He was in charge for just 84 days. pic.twitter.com/WLkGcFVrGU
— Squawka News (@SquawkaNews) November 1, 2016
Baca Juga:
- 5 Hal Menarik dari Kemenangan 3-1 Manchester City atas FC Barcelona
- Anggap Costa dan Hazard Bek, David Luiz Siap Main di Semua Posisi
- Bersama Balotelli, Peluang Juara Nice Sentuh Angka 75 Persen!
Di luar Gabigol, Ronald de Boer menilai, Inter mengambil keputusan terlalu cepat. Sebab, Frank masih membutuhkan waktu adaptasi setelah melewatkan masa pramusim.
Frank de Boer memang baru ditunjuk pada 9 Agustus atau kurang dari dua pekan sebelum Serie A dimulai.
"Dia sebenarnya merasa yakin bisa memutar keadaan, tetapi semuanya berakhir berbeda," tutur Ronald de Boer.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar