Setelah 18 tahun berkarier di National Basketball Association (NBA), Ray Allen, menyatakan pensiun. Allen mengumumkan keputusan tersebut lewat surat yang dimuat di The Players' Tribune, 1 November 2016.
Surat tersebut ditujukan untuk versi muda dirinya sendiri yakni Allen yang berusia 13 tahun. Dalam tulisan bertajuk Letter to My Younger Self tersebut, Allen bercerita tentang masa mudanya hingga menjalani karier sebagai pemain NBA.
"Saya menulis surat ini sebagai pria berusia 41 tahun yang pensiun dari pertandingan (NBA). Saya menulis ini kepadamu sebagai pria yang sepenuhnya merasa damai dengan dirinya sendri," demikian sebagian tulisan Allen.
Allen 10 kali terpilih bermain di All-Star Game. Dia juga masih menjadi pemain dengan jumlah tembakan tiga angka terbanyak sepanjang sejarah NBA yaitu 2.973 kali dari 7.429 percobaan, atau dengan rata-rata 40 persen.
Congratulations to Ray Allen on a championship career #Banner17 pic.twitter.com/YvlWwBi344
— Boston Celtics (@celtics) November 1, 2016
Selama 18 tahun berkarier di NBA, Allen sudah meraih dua gelar juara, bersama Boston Celtics pada 2008 lalu Miami Heat pada 2013.
Dalam suratnya, Allen menyebut kebanggaannya bisa meraih gelar tersebut bersama para bintang NBA lainnya, di antaranya Kevin Garnett, Paul Pierce, LeBron James, dan Dwyane Wade.
"Suatu pagi tanggal 21 Juni 2013. Kamu berusia 38 tahun dan baru beberapa jam yang lalu kamu memenangi gim ke-7 NBA Finals bersama Miami Heat. Kamu menjadi juara NBA untuk kali kedua," tulis Allen dalam suratnya.
Pada NBA Finals 2013, Heat mengalahkan San Antonio Spurs dengan 4-3. Pada gim ketujuh atau penentuan, Heat menang 95-88 atas Spurs.
Forever.
Congrats on a brilliant career, Ray! pic.twitter.com/gIotDf8fbb
— Miami HEAT (@MiamiHEAT) November 1, 2016
Setelah memperkuat Miami hingga akhir musim 2013-2014, Allen tidak lagi bermain di NBA. Namun selalu ada kemungkinan dia akan kembali.
Beberapa tim masih menunjukkan ketertarikan untuk membawa Allen kembali. Namun, pengumuman lewat surat tersebut memupus semua harapan untuk melihat Allen kembali beraksi di NBA.
Allen selalu dikenal sebagai pekerja keras dan tak kenal lelah. Dia berhasil menjaga tubuhnya tetap bugar dan jadi mesin pencetak poin. Dia merupakan tipe pemain yang datang pertama di tempat latihan dan menjadi yang terakhir pergi.
Dia tidur siang pada pukul 11.30-13.00. Saat bangun, dia makan ayam dan nasi pada pukul 14.30, lalu tiba di lapangan hampir empat jam sebelum pertandingan.
Dia mencukur rambutnya, lalu melakukan lima tembakan dari lima tempat berbeda - di kedua sudut, kedua sisi, dan garis tengah.
Dia melakukannya di lima jarak berbeda, lalu melakukan lima tembakan bebas dari masing-masing titik. Total dia melakukan 150 tembakan.
Allen juga dikenal memiliki Obsessive Compulsive Disorder (OCD) yaitu kelainan secara psikologis yang menyebabkan seseorang memiliki pikiran obsesif dan perilaku kompulsif.
"Saya memiliki kelainan OCD. Saya tidak pernah didiagnosis demikian, tetapi itu sesuatau yang saya sadari sendiri," kata Allen.
Allen pernah bercerita bagaimana dia tidak akan bisa cuek saja saat melihat ada kertas terjatuh di lantai rumahnya, atau ada benda-benda terletak tidak di tempat seharusnya.
Dia akan mengambil kertas tersebut lalu membuangnya ke tempat sampah, lalu menata ulang barang-barang tersebut. Setelah itu baru dia akan tenang.
Ray Allen, one of the Bucks all-time greatest players, has officially announced his retirement » https://t.co/HFzw7jXxF2 #ThankYouRay pic.twitter.com/xQMXRSAroR
— Milwaukee Bucks (@Bucks) November 1, 2016
Selama berkarier di NBA, Allen pernah membela empat tim. Dia memulai kiprah di NBA bersama Milwaukee Bucks pada 1996. Pada 2003, dia pindah membela Seattle SuperSonics.
Dia membela Celtics mulai 2007, lalu pindah ke Heat pada 2012. Allen juga memperkuat tim nasional Amerika Serikat saat meraih medali emas Olimpide Sydney 2000.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | Theguardian.com, sports.yahoo.com, nba.com, theplayerstribune.com, jsonline.com, boston.com |
Komentar