Manchester City menang 3-1 atas FC Barcelona dalam laga Grup C Liga Champions di Stadion Etihad, Selasa (1/11/2016). Gol Lionel Messi tak sanggup menutupi dua lesakan Ilkay Guendogan dan sebiji gol Kevin de Bruyne.
Berikut ini 5 hal menarik dari laga antara Man City versus Barcelona:
1. Messi tertajam di fase grup
Gol Messi pada menit ke-21 merupakan gol ke-16 dia dalam 14 pertemuan terakhir kontra tim Inggris di Liga Champions.
Bahkan, pemilik lima gelar Ballon d'Or ini membuktikan bahwa Man City adalah lawan favorit dia di ajang paling prestisius Benua Biru.
Total, Messi sudah menggetarkan jala The Citizens sebanyak enam kali!
Beragam catatan tersebut membawa kapten Argentina ini mengukuhkan diri sebagai pesepak bola paling tajam di fase grup.
Messi sudah mengemas 54 gol untuk meninggalkan legenda Real Madrid, Raul Gonzales (53 gol), dan ikon Los Blancos terkini, Cristiano Ronaldo (51).
Lionel Messi: The group stage. pic.twitter.com/bFxkEO8Fhn
— Bleacher Report UK (@br_uk) November 1, 2016
2. Man City ukir rekor kandang baru
Manajer Josep Guardiola sukses mengantarkan City untuk pertama kali mengalahkan bogey team kubu Etihad.
Skor 3-1 menjadi satu-satunya kemenangan The Citizens atas Barcelona dari enam pertemuan kedua tim.
Tak hanya itu, Sergio Aguero cs menjadikan City sebagai tim Inggris pertama yang menyarangkan tiga gol ke gawang Barcelona di fase grup Liga Champions sejak terakhir kali dilakukan Manchester United pada 1998-1999.
Rentetan data tersebut terasa semakin sempurna karena The Citizens mengukir rekor kandang baru, yakni tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan beruntun di ajang ini!
How do you beat your bogey team?
Simple: sign their former manager. #AllTheFootball pic.twitter.com/jAyqooZH21
— Virgin Media (@virginmedia) November 1, 2016
3. Tendangan bebas De Bruyne
Lesakan free-kick De Bruyne pada menit ke-51 merupakan gol tendangan bebas ke-4 City di Liga Champions.
Sebelumnya, Aleksandar Kolarov pernah dua kali melakukan hal serupa dan Yaya Toure membukukan satu kali.
De Bruyne kembali memaksa Barcelona memungut bola dari tendangan bebas setelah terakhir kali pada tujuh tahun yang lalu (Juninho Pernambucano, 24 Februari 2009).
Gelandang berpaspor Belgia berusia 25 tahun ini memang memainkan peran vital dalam skuat Guardiola.
Musim ini, De Bruyne sudah terlibat dalam enam gol City di semua ajang lewat perolehan tiga gol dan tiga assist.
Kevin De Bruyne's free-kick against Barcelona caught on camera from the stands.
via: @AsifBurhan pic.twitter.com/Dn39blM1cb
— From The Stands (@FromTStands) November 1, 2016
4. Barcelona takluk setelah unggul
Barcelona unggul terlebih dulu ketika melawat ke markas City, sekaligus memantapkan catatan selalu mencetak gol dalam 20 laga tandang terakhir di fase grup Liga Champions.
Namun, semua itu sia-sia karena City untuk pertama kali dari lima pertemuan kedua tim mampu membobol gawang Blaugrana tiga gol!
Unggul terlebih dahulu sebelum akhirnya takluk juga pernah dirasakan Barcelona dari Bayer Leverkusen pada September 2001.
Saat itu, pencetak gol pembuka Barcelona adalah sang pelatih, Luis Enrique, yang masih aktif bermain.
Gol Enrique pada menit ke-22 mampu dibalas Leverkusen melalui lesakan Yildiray Basturk (52') dan Oliver Neuville (69').
Lionel Messi has scored 7 goals in his last 3 games for Barcelona in the Champions League.
Cheat codes [ON]. pic.twitter.com/O6XZjYsNBT
— Squawka Football (@Squawka) November 1, 2016
5. Keajaiban Guendogan dalam 72 jam
Gol Guendogan pada menit ke-39 merupakan pundi gol pertama dia di Liga Champions sejak membela Borussia Dortmund dalam laga final kontra Bayern Muenchen pada 2013.
Akan tetapi, pemain bernomor punggung 8 ini tak butuh waktu lama untuk kembali mengucurkan keran golnya pada menit ke-74.
Baca Juga:
- Anggap Costa dan Hazard Bek, David Luiz Siap Main di Semua Posisi
- Bersama Balotelli, Peluang Juara Nice Sentuh Angka 75 Persen!
- Jawaban Juan Mata tentang Keretakan Hubungan dengan Mourinho di Chelsea
Guendogan pun menjadi pemain ke-11 yang sanggup mencetak dua gol ke gawang Barcelona dalam fase grup Liga Champions sejak pertama kali dilakukan Olexandr Gladkyi pada 2008.
Selain itu, lima gol yang telah Guendogan koleksi musim ini berhasil menyamai catatan gol terbanyak dia dalam semusim kompetisi saat masih berseragam FC Nuernberg pada 2010-2011.
Fakta hebat lain yang dicatatkan gelandang kelahiran Gelsenkirchen, Jerman, 26 tahun silam ini, adalah dia cuma membutuhkan 72 jam terakhir untuk mengemas dua dwigol setelah sebelumnya melakukan ke gawang West Bromwich Albion dalam laga Premier League.
Padahal, Guendogan sempat kesulitan memborong dua gol dalam sebuah laga. Hal ini terbukti dengan torehan dua brace yang baru bisa dia raih dalam delapan tahun pertama berkarier di dunia sepak bola.
MCI 3-1 FCB (74') -
-Gündogan on his first 8 years as footballer:
2 doubles-Gündogan on the last 72 hours:
— MisterChip (English) (@MisterChiping) November 1, 2016
2 doubles
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar