Kemenangan Arsenal atas Ludogorets Razgrad, Selasa (1/11/2016), menjamin kelolosan The Gunners ke babak 16 besar Liga Champions. Hasil tersebut menegaskan start impresif Arsenal musim ini mirip dengan awalan mereka pada 2009-2010.
Lolosnya Arsenal ke tahap gugur Liga Champions 2016-2017 terjadi secara dramatis.
Tim Meriam London tertinggal 0-2 lebih dulu akibat gol pemain Ludogorets, Jonathan Cafu dan Claudiu Keseru pada seperempat jam awal.
Arsenal bangkit secara mengagumkan lewat trigol Granit Xhaka, Olivier Giroud, dan Mesut Oezil.
Pemain yang disebut terakhir menentukan kemenangan The Gunners lewat gol solo fantastis di menit ke-88.
Arsenal are unbeaten in their first four Champions League group games for the first time since the 2009/10 season.
Historic win. pic.twitter.com/dWi8UPLe8s
— Squawka Football (@Squawka) November 1, 2016
Dalam manuver ke kotak penalti, Oezil mencungkil bola melewati badan kiper lawan, mengecoh dua bek sampai mereka jatuh-bangun, lalu melepas tembakan pelan terarah ke gawang. Gol!
"Oezil berada pada kelas yang berbeda. Dia berasal dari planet lain," kata eks striker Arsenal, Charlie Nicholas, di Sky Sports.
"Gol kemenangan Oezil menunjukkan betapa hebatnya dia. Pemain hebat selalu mengambil keputusan tepat dalam situasi yang mereka hadapi," kata Manajer Arsene Wenger ikut memuji anak asuhnya.
Baca Juga:
- Krisis Terparah Ibrahimovic dalam 9 Tahun akibat Sering Buang Peluang
- 5 Hal Menarik dari Kemenangan 2-1 Juventus atas Napoli
- 4 Persamaan Vincenzo Montella dengan Antonio Conte
Tripoin di Bulgaria membuat Arsenal mencatat 3 kemenangan, sekali imbang, dan tanpa kekalahan di Grup A (3-1-0).
Start impresif semacam itu baru terjadi lagi sejak The Gunners melakoninya pada 2009-2010.
Ketika itu, Arsenal juga tak terkalahkan dalam 4 partai perdana fase grup (3-1-0).
Hal menarik ialah rentetan hasil tersebut juga dihiasi momen The Gunners mengatasi defisit 0-2 jadi kemenangan 3-2 atas Standard Liege (16/9/2009).
Ozil - Fc Arsenal pic.twitter.com/3qemk2Nc8Z
— fp™ (@FootinhoPicture) November 1, 2016
Performa tokcer Arsenal di Liga Champions 2016-2017 seperti melanjutkan penampilan keren mereka di kompetisi domestik musim ini.
Start Arsenal kece sampai pekan ke-10. Oezil cs menempati pos runner-up di klasemen Premier League dengan 23 poin.
Mereka cuma kalah selisih gol dari sang pemuncak, Manchester City. Situasi ini membuat perjalanan The Gunners 2016-2017 semakin mirip dengan 2009-2010.
Enam musim lalu, Arsenal juga duduk di peringkat kedua di liga sampai pekan ke-10!
Mesut Özil has had a hand in 6 goals in 4 group stage games for Arsenal this season (4 goals, 2 assists). #UCL pic.twitter.com/DSG8kG3VLx
— Champions League (@ChampionsLeague) November 1, 2016
Meski rapor dua periode itu sama-sama impresif, Wenger bakal menolak jika ujung perjalanan timnya musim ini seperti kiprah pada 2009-2010.
Kala itu, Arsenal gagal melanjutkan start memikat sampai akhir lantaran terhenti di perempat final Liga Champions dan finis di peringkat ketiga di Premier League.
Karena ikatan memori tersebut, Wenger tak mau pasukannya terlalu cepat berpuas diri atas hasil yang mereka raih sejauh ini.
"Saya yakin bahwa hal tersulit dalam hidup adalah konsisten di level teratas. Jika tim bisa melanjutkan performa positif sekarang ini, semoga kami dapat melaju lebih jauh," kata peramu taktik berusia 67 tahun itu.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar