Selain membuka pemesanan tiket untuk pertandingan melawan Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Minggu (6/11/2016), panitia pelaksana (panpel) Arema melakukan hal lain. Mereka juga menjual tiket pertandingan untuk tiga laga home timnya setelah partai kontra Persela.
Hal tersebut dilakukan oleh panpel Arema tidak lain untuk menggenjot pendapatan dari sektor penjualan tiket. Apalagi dari empat pertandingan yang tersisa, dua diantaranya masuk kategori pertandingan big match.
Arema menjamu Sriwijaya FC pada Selasa (8/12/2016) serta laga terakhir Arema saat kedatangan Persib Bandung, 17 Desember 2016.
“Kami ingin memaksimalkan penjualan tiket. Sejak jauh-jauh hari, Aremania sudah bisa mendapatkan tiket empat pertandingan terakhir," kata Ketua panpel Arema, Abdul Haris.
"Karena, kami yakin animo Aremania akan besar. Apalagi dari empat laga itu, ada dua pertandingan yang masuk dalam kategori big match,” ucapnya.
“Kami cukup optimistis, apalagi Arema membutuhkan dukungan besar dari Aremania untuk menjaga semangat menjadi juara."
Ketua Panpel Arema, Abdul Haris
Puncak membeludaknya Aremania sepertinya akan terjadi saat Arema menghadapi Persib. Selain merupakan pertandingan terakhir, selama ini kedua tim dianggap sebagai rival utama dan selalu menghadirkan animo luar biasa dari suporter.
Seperti halnya bobotoh, fans Persib, saat memenuhi Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab Bandung, saat Maung Bandung menjamu Arema pada putaran pertama, 27 Agustus 2016.
Haris yakin bahwa seluruh pertandingan kandang terakhir Arema akan dipenuhi oleh Aremania.
Hal tersebut tidak lepas dari peran besar Aremania dalam memberikan dukungan kepada tim kesayangan mereka untuk menjadi juara. Mengingat, persaingan papan atas klasemen TSC 2016 kian sengit.
Baca juga:
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar