Catatan Rafinha patut digarisbawahi mengingat dirinya bukan penghuni skuat inti. Laga melawan Granada hanyalah kesempatan kelimanya mentas sebagai starter musim ini.
Enrique jelas semringah karena selain mampu memaksimalkan setiap kans bermain yang diberikan, Rafinha juga serba guna. Ia fleksibel alias bisa mentas di beberapa posisi.
Tajam
Adik dari Thiago Alcantara itu pernah mengisi posisi penyerang kanan ketika Messi berhalangan tampil karena cedera.
Saat melawan Granada, Rafinha bertugas "mengisi sepatu" Andres Iniesta yang sedang menepi di ruang terapi. Fakta lain yang patut disorot dari Rafinha adalah efektivitas dan akurasi.
"Lima tembakan ke gawang saya di liga berakhir menjadi gol. Saya berhasil melakukannya! Pada laga berikut saya akan mencoba menembak dari tengah lapangan," kata Rafinha dengan setengah bercanda di L'Esportiu.
Sepanjang La Liga 2016/17 Rafinha memang telah melepas enam upaya. Lima di antaranya tepat mengarah ke sasaran dan berujung menjadi gol!
"El Quart Golejador (Bomber Keempat)."
Demikian judul artikel di media L'Esportiu yang berbasis di Catalonia. Tak salah jika Rafinha menyandang julukan itu.
Ia memang berada di urutan keempat dalam daftar pemain tersubur Barca di semua ajang. Pemain bernama lengkap Rafael Alcantara do Nascimento itu berada di belakang Neymar (6 gol), Suarez (10), dan Messi (14).
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.712 |
Komentar