Performa Napoli dalam beberapa laga terakhir tengah menurun. Terlebih jika berbicara soal produktivitas gol. Kondisi ini wajar dialami Il Partenopei karena mereka sedang ditinggal striker andalan Arkadiusz Milik.
Penulis: Verdy Hendrawan
Napoli kehilangan sosok Milik dalam lima pertandingan terakhir di semua ajang akibat cedera sobek anterior cruciate ligament (ACL) saat membela Polandia di jeda kompetisi beberapa waktu lalu.
Dalam lima laga tersebut, produktivitas gol Napoli jeblok. Kini, tim arahan pelatih Maurizio Sarri itu hanya memiliki rasio 1,6 gol per laga. Saat Milik belum cedera, rata-rata Partenopei mampu membobol gawang lawan 2,2 kali per pertandingan.
Lebih drastis lagi jika yang menjadi acuannya kemenangan. Absennya Milik membuat Napoli sangat sulit meraih tiga angka. Partenopei hanya menang dua kali dari lima pertandingan terakhir di semua ajang.
Berbeda jauh dengan apa yang didapat Napoli sebelum Milik didera cedera. Jose Callejon cs. hanya kalah satu kali dalam sembilan pertandingan awal 2016/17.
Sarri mesti segera mencari cara agar absennya Milik tidak terus berdampak buruk bagi tim.
Bagaimana tidak, sejak awal musim hingga mengalami cedera, pengganti Gonzalo Higuain yang dibeli seharga 32 juta euro (sekitar Rp 458 miliar) dari Ajax itu adalah penyumbang tujuh dari total 20 gol yang berhasil dicetak Napoli.
Sarri punya striker berkualitas lain yang bisa dipercaya sebagai pelapis Milik pada diri Manolo Gabbiadini. Namun, dalam tiga laga sebagai pengganti Milik, Gabbiadini gagal menunjukkan kualitas.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar