Beragam komentar bermunculan pasca-pemecatan Frank de Boer sebagai pelatih Inter Milan. Sang saudara kembar, Ronald de Boer, bahkan ikut buka suara.
Kontrak Frank di Inter resmi diputus pada Selasa (1/11/2016). Hanya 84 hari pria asal Belanda itu menduduki kursi pelatih.
Performa buruk Inter menjadi alasan di balik pemecatan Frank. Di bawah kendali sang nakhoda, Mauro Icardi dkk cuma meraih 4 kemenangan dari 11 partai pertama Serie A 2016-2017.
Menurut Ronald, ada beberapa masalah pelik yang dihadapi Frank selama menukangi Inter.
Baca juga:
- Diusir Wasit, Mourinho 'Hilang' dari Konferensi Pers
- Tahan Serangan Ibrahimovic, Kiper Burnley Nyaris Patah Tangan
- Conte Takut Kena Penyakit Jantung
"Frank langsung menghadapi 2 masalah rumit. Pertama adalah para pemain belum cukup fit, sedangkan kompetisi dimulai dalam waktu dekat," tulis Ronaldo dalam kolomnya di Voetbal International.
Ronald juga menyebut kasus Mauro Icardi sebagai salah satu batu sandungan Frank. Hubungan antara Icardi para suporter Inter sempat memanas akibat isi buku otobiografi sang pemain yang berjudul Sempre Avanti.
Dalam buku tersebut, Icardi menyudutkan suporter ultras terkait insiden yang terjadi setelah Inter kalah 1-3 dari Sassuolo pada Februari 2015.
"Ada pula faktor politik, tekanan dari media, dan ketegangan antara kapten Icardi dengan fans," kata Ronald.
Mantan rekan setim Frank semasa membela Ajax Amsterdam, Wim Jonk, juga ikut beropini. Ia menilai bekas sahabatnya itu harus merasakan risiko atas keputusannya menerima pinangan Inter.
"Frank tahu apa yang telah dia mulai. Kalau Anda memilih Inter, Anda harus menerima risiko karena klub tersebut dikenal tidak sabaran," kata bekas bek Inter periode 1993–1995.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Voetbal International |
Komentar