Garuda Bandung mengakhiri rangkaian tur nusantara yang dilangsungkan di empat kota yakni Jakarta, Bandung, Balikpapan, dan Samarinda.
Di kota Samarinda, skuat Fictor Roring tersebut menjalani dua kali rangkaian ekshibisi, melawan Samarinda All Star (109-62) dan Kaltim All Star (79-72).
Tidak hanya itu, tim peringkat kelima Liga Basket Indonesia (IBL) musim lalu ini juga menampilkan hiburan kepada pecinta basket di Samarinda.
Gabriel Batistuta Rizky yang merupakan pemain paling muda di tim Garuda kerap membuat penonton tertawa lepas dengan aksi "dance-nya" di lapangan, yang diikuti para pemain Garuda lainnya.
"Pengalaman Nusantara Tur ini sangat berkesan bagi saya dan kawan-kawan. Semua antusias menjalani rangkaian acara mulai dari kunjungan sekolah, coaching clinic, meet and greet," kata salah satu pemain Garuda, Gabriel.
"Momen lain yang tidak terlupakan saat kami diundang dalam perayaan ulang tahun klub Sonic Samarinda yang ke-16. Kami di doakan oleh salah seorang pengurus senior klub basket Sonic Samarinda. Beberapa pemain termasuk saya sempat meneteskan air mata, seperti turut merasakan kesusahan kami," ucap Gabriel.
Tur nusantara memberikan efek positif bagi tim dalam hal mendongkrak penjualan bisnis merchandise juga beberapa bentuk kerjasama baik itu akademi maupun sponsor
"Namun, kami harus menunggu kejelasan dari investor baru terkait dengan kejelasan nasib tim. Kami sudah banyak melewati momen bersama dan Insya Allah hal ini membuat Garuda Bandung semakin kuat menatap IBL musim depan," kata Direktur Keuangan dan Administrasi Garuda Bandung Restaditya Harris.
Menurut Restaditya, dalam waktu dekat pihaknya akan segera bertemu langsung dengan pemilik baru Garuda Bandung guna membahas kepastian tim untuk menatap kompetisi IBL musim depan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | GARUDA BANDUNG |
Komentar