Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Stefano Pioli, Figur yang Pernah Mematikan Mancini

By Selasa, 1 November 2016 | 19:03 WIB
Stefano Pioli, memberikan instruksi kepada anak asuhnya dalam laga Lazio kontra Roma di Stadio Olimpico pada 8 November 2015.
PAOLO BRUNO/GETTY IMAGES
Stefano Pioli, memberikan instruksi kepada anak asuhnya dalam laga Lazio kontra Roma di Stadio Olimpico pada 8 November 2015.

Stefano Pioli semakin dekat dengan jabatan sebagai ahli strategi Inter Milan. Bicara soal karier sebagai pemain, Pioli punya cerita unik dengan salah satu pelatih tersukses Inter Milan, Roberto Mancini.

Ketika masih aktif bermain, Stefano Pioli mentas sebagai stoper. La Gazzetta dello Sport mendeskripsikan Pioli sebagai pemain belakang yang memiliki teknik bagus.

Kisah menarik muncul saat Pioli masih memperkuat Coop Nord Emilia. Pada suatu ketika, Coop Nord Emilia melangsungkan uji coba kontra skuat muda Bologna.

Partai itu dimaksudkan Bologna untuk memonitor kakak Pioli, Leonardo, yang juga memperkuat Coop Nord Emilia. Cuma, bukan Leonardo, tapi malah Pioli yang berhasil mencuri perhatian Bologna.

Waktu itu ia sukses mematikan pergerakan salah satu talenta potensial yang dimiliki Bologna, Roberto Mancini. Manajemen Bologna kemudian melakukan pendekatan kepada Coop Nord Emilia untuk mendapatkan Pioli.

Namun, transfer tak pernah terjadi. Pioli bertahan di Coop Nord Emilia dan beberapa tahun berselang hengkang menuju Parma. 

Membuat Mancini mati kutu bukanlah pekerjaan mudah. Pria yang akrab disapa Mancio itu disebut sebagai salah satu pemain paling cerdas yang pernah lahir di Italia. 

Baca Juga:

Kecemerlangan tetap diperlihatkan Mancini kala dirinya banting setir menjadi pelatih. Saat membesut Inter Milan pada rentang 2004 sampai 2008, Mancio menyumbangkan tiga gelar scudetto.

Inter Milan bakal membuat Pioli dan Mancini kembali bersinggungan. Pioli disebut sebagai kandidat utama pengganti Frank De Boer yang bakal segera mendapatkan vonis pemecatan dari manajemen I Nerazzurri.

Umur De Boer di Inter tak begitu panjang. Ia baru diresmikan sebagai arsitek I Nerazzurri per 9 Agustus silam, mengisi tempat yang ditinggalkan Mancini.   

Pelatih asal Belanda itu berada dalam sorotan seiring hasil-hasil jelek yang didapatkan Inter selama periode kepelatihannya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : La Gazzetta dello Sport


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X